Jpnn
JAKARTA - Sejumlah tokoh
lintas agama berkumpul di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jalan Menteng
Raya Jakarta Pusat, Kamis (10/7) guna menyerukan perlunya mengawal
hasil pemilu presiden (pilpres) agar dikawal dan bersih dari kecurangan.
Pasalnya, rakyat telah memberikan pilihan dan suara rakyat harus
dihormati.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di
Indonesia (PGI) Pdt. Andreas Yewangoe dalam jumpa pers usai pertemuan
tokoh lintas agama di gedung Muhammadiyah itu mengajak seluruh komponen
masyarakat untuk mensyukuri proses pilpres yang berlangsung tertib dan
lancar. “Keberhasilan pilpres adalah kemenangan bagi seluruh rakyat
Indonesa,” ujarnya.
Hadir pula dalam pertemuan itu antara lain
Ketua Umum PP Muhammadiyah MUI, Din Syamsuddin, Slamet Effendy Yusuf
dari Nahdlatul Ulama, Pdt Gomar Gultom (PGI), Rusli Tan dari Walubi, WS
Wawan Wiratma dari Matakin, serta Nyoman Udayana dari Parisada Hindu
Dharma Indonesia. Yewangoe juga mengatakan, para tokoh lintas agama juga
meminta kepada semua pihak untuk bisa bersikap kesatria dan
mengutamakan kepentingan yang lebih luas.
"Siap menang dan siap kalah, mengendalikan
diri dari sikap melampaui batas dan euforia yang berlebihan yang dapat
menimbulkan pertentangan antarkelompok serta potensi perpecahan bangsa,”
ujarnya
Selain itu, para tokoh lintas agama juga
mengingatkan pentingnya penyelenggara pemilu bersikap netral. “Kepada
penyelenggara pemilu di semua tingkatan untuk melaksanakan proses
penghitungan suara secara jujur, adil, bertanggung jawab, profesional,
transparan, dan tepat waktu,” ucapnya.
Sedangkan Din Syamsuddin mengajak seluruh
pihak mengawasi penyelenggara pemilu dalam proses penghitungan suara
agar terbebas dari kecurangan. Menurutnya, para penyelenggara pemilu
harus benar-benar netral dan independen.
“Kami minta hindari segala bentuk
kecurangan, bebas dari tekanan mana pun. Kita mengawal demokrasi
berkualitas dan para pendukung agar menghindarkan diri dari konflik,”
kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.(ara/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar