Pewarta: Ida Nurcahyani
Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)
menyampaikan penghargaan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang
telah menjadi sahabat dalam kompetisi politik untuk mendapatkan mandat
rakyat dalam memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
"Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan kami berdua, Joko Widodo
dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
terpilih 2014-2019," katanya saat membacakan pidato di atas kapal layar
mesin Hati Buana Setia di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dermaga 9,
Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa malam.
Menurut dia, kemenangan yang diraih kemenangan seluruh rakyat
Indonesia. "Saya berharap, kemenangan rakyat ini akan melapangkan jalan
untuk mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik,
berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan," katanya.
Dalam bebepan bulan terakhir, perbedaan pilihan politik seakan
menjadi alasan untuk memisahkan persatuan bangsa. Padahal, menurut
Jokowi, keragaman dan perbedaan adalah hal yang pasti ada dalam
demokrasi.
Oleh sebab itu, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menyerukan masyarakat
Indonesia untuk kembali ke takdir sejarahnya sebagai bangsa yang
bersatu; bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Serta memulihkan kembali
hubungan keluarga dengan keluarga, tetangga dengan tetangga, serta teman
dengan teman yang sempat renggang.
"Kita bersama sama bertanggung-jawab untuk kembali membuktikan
kepada diri kita, kepada bangsa-bangsa lain, dan terutama kepada
anak-cucu kita, bahwa politik itu penuh keriangan; politik itu di
dalamnya ada kegembiraan; politik itu ada kebajikan; politik itu adalah
suatu pembebasan," katanya.
Pemilihan Umum Presiden kali ini, menurut Jokowi, memunculkan
optimisme baru bagi bangsa Indonesia. Kesukarelaan yang telah lama
terasa mati suri kini hadir kembali dengan semangat baru. Pemilihan Umum
Presiden, kata Jokowi, telah membawa politik ke sebuah fase baru bukan
lagi sebagai sebuah peristiwa politik semata-mata, tetapi peristiwa
kebudayaan.
"Apa yang ditunjukkan para relawan, mulai dari pekerja budaya dan
seniman, sampai pengayuh becak, memberikan harapan bahwa ada semangat
kegotong-royongan, yang tak pernah mati. Semangat gotong royong itulah
yang akan membuat bangsa Indonesia bukan saja akan sanggup bertahan
dalam menghadapi tantangan, tapi juga dapat berkembang menjadi poros
mamritim dunia, locus dari peradaban besar politik masa depan. Saya
haqqul yakin bahwa perjuangan mencapai Indonesia yang berdaulat,
Indonesia yang berdikari dan Indonesia yang berkepribadian, hanya akan
dapat tercapai dan terwujud apabila kita bergerak bersama," katanya.
Jokowi meminta, mulai saat ini masyarakat kembali ke rutinitas sehari-harinya.
"Mulai sekarang, petani kembali ke sawah. Nelayan kembali melaut.
Anak kembali ke sekolah. Pedagang kembali ke pasar. Buruh kembali ke
pabrik. Karyawan kembali bekerja di kantor. Lupakanlah nomor 1 dan
lupakanlah nomor 2, marilah kembali ke Indonesia Raya. Kita kuat karena
bersatu, kita bersatu karena kuat! Salam 3 Jari, Persatuan Indonesia!"
Katanya.
Berdasarkan perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) malam ini,
Jokowi mendapat suara sebanyak 70.997.833 atau 53,15 persen sedangkan
Prabowo memperoleh suara sebanyak 62.576.444 atau 46,85 total suara sah
sebanyak133.574.277, suara yang tidak sah 1. 379. 690. Total suara
sebanyak 134.953.967. (I027/E011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar