Jpnn
JAKARTA -
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau masyarakat kembali bersatu dan
melepaskan pertikaian politik setelah pengumuman hasil pemilu presiden.
Muhammadiyah juga meminta pilpres
menjadi titik temu seluruh kelompok untuk memikirkan kepentingan bangsa.
"Marilah kita kembali ke sebuah titik kesadaran bersama sebagai satu
nusa-bangsa dan mengedepankan persatuan kebangsaan serta menghindari
perbedaan, pertentangan, dan perpecahan yang merugikan," kata Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin di Kantor PP Muhammadiyah,
Menteng, Selasa (22/7).
Ormas Islam yang sejak awal
mendeklarasikan diri netral dalam pemilu itu menilai pemilu presiden
yang berlangsung aman dan damai sebagai cermin kedewasaan dalam
berdemokrasi. "Namun, harus diingat bahwa demokrasi dan pilpres hanya
jalan untuk mencapai tujuan dan cita-cita maju, adil, berdaulat, makmur,
serta bermartabat," terangnya.
Ketua PP Muhammadiyah Malik Fajar juga
meminta Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, setelah disumpah
nanti, berpegang pada konstitusi dengan tidak bersikap diskriminatif
terhadap kelompok lain. Proses pemilu sudah selesai sehingga jabatan
presiden terikat untuk melindungi seluruh komponen bangsa.
"Presiden yang terpilih harus memosisikan diri sebagai pemimpin bangsa dan negara," kata mantan Mendiknas itu. (dod/c7/fat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar