VIVAnews - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin melarang Schapelle Leigh Corby melakukan wawancara eksklusif dengan salah satu stasiun televisi swasta asal Australia.
Menurut Amir, Kamis 27 Februari 2014, rekomendasi dari Bapas Bali sudah jelas bahwa Corby dilarang melakukan wawancara.
Menurut Amir, Kamis 27 Februari 2014, rekomendasi dari Bapas Bali sudah jelas bahwa Corby dilarang melakukan wawancara.
Corby, kata Amir, harus memenuhi berbagai persyaratan yang menjadi alasan dia mendapat remisi bebas bersyarat.
Menurut Amir, ada beberapa hal yang menyebabkan bebas bersyarat itu dicabut. Misalnya, menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
Menurut Amir, ada beberapa hal yang menyebabkan bebas bersyarat itu dicabut. Misalnya, menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
"Nanti, membuat wawancara dan sebagainya itu kan belum apa-apa sudah menimbulkan keresahan, kecemburuan masyarakat. Katanya dibayar sekian juta dolar, itu kan sudah enggak bagus ya. Belum lagi, bisa kita menduga apa yang akan dia sampaikan," kata Amir di Istana Negara, Jakarta.
Tentunya, lanjut menteri dari Partai Demokrat ini, Corby harus mengingat bahwa dia adalah narapidana. (umi)
Tentunya, lanjut menteri dari Partai Demokrat ini, Corby harus mengingat bahwa dia adalah narapidana. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar