BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 24 Februari 2014

Kaum Muda Diharap Mendominasi DPR 2014

Oleh: Agus Rahmat

INILAHCOM, Jakarta - Caleg muda diharapkan mendominasi kursi di DPR periode 2014-2019. Karena diyakini lebih produktif di tengah-tengah lemahnya DPR pada periode sebelumnya.
Karena itu, legislator muda yang nanti akan menghuni Senayan, harus membawa spirit perubahan.
Sejumlah anggota DPR periode 2009-2014 mengakui kepercayaan publik selama lima tahun terus melorot. Sehingga menjadi tantangan bagi caleg yang lolos nantinya diperiode 2014-2019.
Politisi muda Partai Golkar Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan periode ini adalah momentum bagi caleg muda untuk membuktikan diri dan bisa membawa misi perubahan yang diinginkan publik.
"Ini momentum bagi para caleg, terutama yang muda, untuk bisa melahirkan perubahan," katanya, Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Diakuinya, proses legislasi nasional (Prolegnas) banyak yang tidak dijalankan. UU yang dihasilkan sedikit, tidak termasuk yang dibatalkan oleh keputusan Mahkamah Konstitusi.
Untuk itu, lanjut caleg dapil Sumsel I ini, periode 2014-2019 harus bisa membuktikan ke publik sehingga kepercayaan itu kembali muncul ke DPR.
"Ini tantangan bagi para calon wakil rakyat. Bila tak ada perbaikan, apalagi kinerja parlemen terus dikritik publik, kepercayaan pun akan terus turun. Jangan sampai terjadi seperti itu. Karena kepercayaan publik, adalah sumber legitimasi lembaga wakil rakyat. Bila kepercayaan pudar, legitimasi pun ikut pudar," kata Dodi.
Bagi Dodi Reza politisi muda harus bisa mendominasi. Menjadi motor bagi publik untuk percaya kembali bahwa DPR bisa berbuat banyak.
"Politisi muda lebih banyak diharapkan publik, bisa melahirkan perubahan," katanya.
Menurut dia, legislator muda harus bisa membawa sesuatu yang beda dan penuh optimisme. Agar, masyarakat tidak skeptis alias hilang kepercayaan kepada DPR.
"Skeptisme publik, bisa dikikis, bila anak-anak muda bisa menawarkan harapan," katanya.
Dia berjanji, akan membawa perubahan di parlemen yang baru nantinya.
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jojo Rohi, mengatakan itu, bila nanti DPR dihuni oleh mayoritas para legislator muda, tentunya itu sedikit akan memberi harapan.
"Dengan banyaknya legislator muda yang menghuni Senayan, kita tentu berharap ada perubahan kinerja dan perilaku anggota parlemen. Tapi faktanya lebih dari 80 persen caleg yang maju masih incumben. Artinya masih banyak muka lama," kata Jojo.
Menurut dia, anggota DPR 2014-2019 harus membuktikan bahwa mereka bisa lebih baik. Tentu dengan ide yang lebih progresif dan memikirkan kepentingan yang lebih luas.
"Ya kita berharap sekali kepada para caleg muda progresif. Tapi bicara perubahan, bukan cuma bicara tentang usia, tapi juga bicara tentang spirit dan gagasan-gagasan baru serta segar yang akan dibawa kelak bila terpilih. Harusnya caleg muda, mempunyai itu," kata Jojo.
Deputi Pemantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin, mengharapkan calon legislator muda banyak mengisi parlemen periode mendatang. Sehingga, kedepan, parlemen lebih mempunyai 'warna' perubahan. Ditangan para legislator muda itulah, semangat progesifitas dalam regulasi, diharapkan bisa muncul.
"Anak muda itu, lebih bisa diharapkan membawa perubahan, karena itu kita berharap, kaum muda itulah, yang akan mengisi pos-pos strategis di Senayan, atau parlemen daerah," kata Masykurudin. [gus]

Tidak ada komentar: