VIVAnews - Harga minyak dunia tetap berada di bawah US$70 per barel, pada perdagangan Selasa atau Rabu, 3 Desember 2014 waktu Indonesia.
Harga
minyak mentah pengiriman Januari merosot US$2,12 atau 3,1 persen
menjadi US$66,88 per barel. Padahal, pada sehari sebelumnya harganya
sempat melonjak empat persen.
Minyak dunia jenis Brent telah
jatuh hampir 40 persen dalam lima bulan terakhir. Kelebihan pasokan
serta keputusan negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) untuk tetap mempertahankan produksi, turut memukul harga minyak.
"Pasar
tengah mencari titik keseimbangan," ujar Olivier Jakob, analis
perminyakan di Petromatrix, Swiss, seperti dikutip laman CNBC.
Jakob
menambahkan, Brent sedang mencoba mencari tahu apakah akan
diperdagangkan pada kisaran US$60-US$70 atau US$70-US$80 per barel.
"Arab
Saudi dan OPEC tidak lagi memiliki mekanisme untuk menyeimbangkan pasar
dari sisi pasokan,'' kata Mark Keenan, Kepala Peneliti Komoditas Asia,
Societe Generale.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar