Oleh: Ajat M Fajar
INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
hanya menyiapkan alternatif bus gratis atas kebijakan pelarangan
kendaraan roda dua yang melintas di wilayah Thamrin.
Namun
untuk lahan parkir, Pemprov tak menyiapkan lahan parkir gratis bagi
pengendara roda dua yang tak bisa melintas di wilayah MH Thamrin hingga
Jalan Medan Merdeka Barat.
"Kami tidak menyediakan lahan parkir
untuk pengendara sepedah motor, sebab mereka bisa menggunakan parkir
gedung di sekitar Jalan MH Thamrin," ujar Kepala Dinas Perhubungan
(Kadishub) DKI M Akbar di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Menurutnya,
lahan parkir gratis memang tidak masuk dalam kebijakan pelarangan
sepeda motor melintasi di Jalan MH Thamrin. Sebab pemprov hanya ingin
mengutamakan transportasi massal seperti bus sebagai kompensasi
kebijakan tersebut.
Akbar mengatakan untuk tarif parkir yang
berlaku di gedung-gedung sekitar Thamrin. Besaran tarif parkir
diserahkan kepada pengelola parkir di gedung-gedung tersebut.
Sehingga
dia mengakui akan ada biaya yang lebih besar dikeluarkan pengendara
sepeda motor atas kebijakan pelarangan tersebut. Karena mereka harus
membayar besaran tarif parkir setiap satu jam.
"Tarifnya sesuai
dengan yang ditentukan pengelola gedung. Pemprov tidak menyiapkan parkir
gratis. Kita mengutamakan keselamatan, mungkin memang ada waktu yang
lebih lama, dan ada biaya lebih yang dikeluarkan untuk parkir tersebut,"
katanya.
Pemprov DKI Jakarta merealisasikan kebijakan pelarangan
kendaraan roda dua melintas di sepanjang Jalan Bundaran Hotel Indonesia
- Jalan Medan Merdeka Barat mulai 17 Desember 2014.
Pemprov DKI
sudah menyiapkan berbagai alternatif transportasi untuk menampung
pengendara roda dua yang berkantor di wilayah Thamrin hingga Harmoni.
Salah satunya dengan menyiapkan bus gratis yang akan dioperasikan hingga
pukul 06.00-22.00 WIB.
Berikut kantong-kantong parkir yang ada di wilayah MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat;
1. Carefour Duta Merlin - 1000 motor
2. Menara BDN - 400 motor
3. Gedung Jaya - 160 motor
4. Skyline Building - 495 motor
5. Sarinah - 73 motor
6. Gedung BII - 640 motor
7. Gedung Kosgoro - 150 motor
8. Plaza Permata - 200 motor
9. Gedung Oil - 160 motor
10. Wisma Nusantara - 600 motor
11. Grand Indonesia - 1950 motor
12. IRTI Monas - 700 motor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar