BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 11 Desember 2014

Panglima TNI ke Kepala Daerah: Jangan Ragu Gunakan TNI untuk Membangun Desa

Idham Khalid - detikNews

Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko pagi ini membuka rapat paripurna TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Moeldoko berharap nantinya ada inovasi-inovasi baru dari TNI untuk membangun dan menyejahterakan rakyat.

‎"Saya berharap evaluasi ini menjadi titik berangkat kebersamaan kita dalam membangun kesejahteraan rakyat, membangun keamanan dan keselamatan rakyat. TNI punya kemampuan ke seluruh pelosok yang dapat disinergikan untuk kesehatan, membangun desa dan lainnya," ‎kata Moeldoko.

Moeldoko menyampaikan ini dalam sambutannya saat membuka rapat paripurna TMMD TA 2014 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/12/2014). Hadir juga dalam kesempatan itu pejabat teras dari beberapa Kementerian serta perwakilan kepala daerah.

‎Menurut Moeldoko, yang menjadi sasaran TMMD ini yaitu desa terpecill, desa di daerah perbatasan, daerah kumuh perkotaan, bencana alam, konflik dan pasca konflik.

"Bagi TNI, yang terbaik yang harus kita lakukan untuk bangsa dan rakyat meski sekecil apapun yang kita lakukan. Apapun bentuknya," ujarnya.

Moeldoko juga menyampaikan kepada seluruh perwakilan kepala daerah untuk tidak ragu-ragu memanfaatkan keberadaan Prajurit TNI yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebab, Prajurit TNI tidak semata milik Mabes TNI.

‎"TNI tak memiliki apa-apa, tapi miliki semangat kuat ntuk mendarmabaktikan diri untuk rakyat. Yang ingin saya tegaskan, para Bapak Bupati dan Walikota, TNI memiliki semangat yang kuat untuk pembangunan. Jadi jangan ragu-ragu pemerintah daerah, gunakan prajurit TNI untuk membangun desanya masing-masing. Jangan ragu-ragu. Karena seluruh prajurit adalah milik bapak-bapak dan ibu-ibu sekali juga," jelasnya panjang lebar.

Moeldoko menjelaskan, nantinya akan bersama masyarakat melakukan berbagai hal seperti bertani, mengajar, membangun desa dan lainnya. Menurut Moeldoko, dia juga telah menemui Menteri Anies Baswedan untuk memberikan upgrading kepada 2.000 prajurit TNI yang menjadi tenaga pendidik di berbagai wilayah di Indonesia.

‎"3 minggu yang lalu, kami komunikasi dengan Mendikbud. Pak Menteri, prajurit saya banyak yang dikerahkan untuk bantu masyarakat, untuk guru atau mengajar di daerah masing, perbatasan, pulau terluar, terisolasi, terpencil, tolong diupgrading agar bisa menyesuaikan dengan kurikulum terbaru. Akhirnya, 2.000 TNI diupgred kemampuannya agar sesuai. TNI masih diperlukan untuk kegiatan seperti itu," tuturnya.

Tidak ada komentar: