BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 02 Desember 2014

Pemkab Bantul Akui Banyak Kompensasi BBM Tak Tepat Sasaran

VIVAnews - Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengakui bahwa banyak penyaluran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tak tepat sasaran. Sebanyak 4.000 dari 86.611 keluarga miskin diperkirakan tak mendapatkan dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu.

Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Mahmudi, hal itu karena data PSKS tahun ini adalah data tahun 2011. Padahal di tahun itu saja banyak warga miskin yang tak menerima dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi.

Pemerintah Kabupaten Bantul dalam waktu dekat akan melakukan pendataan ulang rumah tangga miskin dengan meminta data dari para kepala dusun di seluruh kabupaten.

Satu di antara keluarga miskin yang tak menerima dana PSKS sebesar Rp400 ribu untuk November dan Desember itu adalah Sukemi (57 tahun). Dia janda yang tinggal sendiri di sebuah gubuk reyot Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak.

Sukemi, yang memiliki seorang anak, mengaku tinggal di gubuk itu karena rumahnya roboh dihempas angin setahun lalu. Dia sehari-hari bekerja sebagai buruh batik dengan upah Rp40 ribu per minggu.

Dia mengaku belum pernah sekali pun menerima bantuan dana kompensasi kenaikan BBM, saat masih bernama Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Langsung Sementara Masyarakat, maupun PSKS. Padahal beberapa tetangganya yang juga kurang mampu sudah pernah menerima.

Ketua RT setempat, Dwijo, mengatakan bahwa di wilayahnya ada 12 kepala keluarga dari 28 kepala keluarga miskin yang menerima dana PSKS. Sebanyak 5 keluarga miskin, termasuk keluarga Sukemi, tidak menerima. (ren)

Santosa Suparman/Bantul

Tidak ada komentar: