BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 15 April 2015

Janji Presiden Jokowi Soal Rencana Kerja Pemerintah 2016

Oleh : Rimba Laut
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa rencana kerja pemerintah 2016 akan menerapkan program pro rakyat yang lebih konkret. Di sisi lain, pemerintah juga membuat rancangan sementara alokasi anggaran bersama menteri keuangan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinov Chaniago, usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin malam 13 April 2015.

"Konkretnya, program prioritas itu sekaligus harus mencerminkan pro rakyat dan pro perubahan, itu ciri dari program tersebut," jelas Andrinov, dikutip dari laman setkab.go.id.

Adapun prioritasnya, menurut Andrinov, pemerintah mengikuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Ada prioritas sektor-sektor itu di RPJMN, antara lain untuk sektor pangan, terutama kedaulatan pangan untuk maritim dan kelautan, yang ketiga untuk energi, kemudian untuk industri dan pariwisata.

Kemudian ada prioritas kewilayahan, "Tadi digarisbawahi lagi oleh Pak Jokowi, bagaimana mempercepat pembangunan di daerah perbatasan, daerah pinggiran dan daerah pedesaan juga," terangnya.

Selain itu, dia menjelaskan poin-poin RKP 2016. Pertama, Bappenas tadi memaparkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, tantangan-tantangan yang dihadapi, kemudian potensi yang dimiliki, peluang-peluangnya.

"Kita masih punya sumber daya di laut, di darat. Nah sekarang bagaimana kita menggunakannya dengan cara yang lebih baik, itu tadi yang disampaikan," jelas Andrinov.

Untuk itulah, lanjut Adrinov, disusun program bagaimana memanfaatkan sumber daya itu betul-betul untuk menjadikan Indonesia yang berdaulat, yang mandiri di bidang ekonomi dan juga betul-betul untuk membangun masyarakatnya.

Kalau anggaran, menurut Andrinov, pesan Jokowi adalah jangan menggunakan metode menambah secara rutin, tapi melihat berdasarkan kebutuhan prioritas. "Jadi jangan melihat tahun kemarin berapa, lalu sekarang ditambah 5 persen, 10 persen, jangan menggunakan yang seperti itu," tegasnya.

Andrinov memperkirakan, RKP 2016 itu akan selesai akhir April, atau selesai sampai tahap Musrenbangnas, sampai Mei nanti. (one)

Tidak ada komentar: