Herianto Batubara - detikNews
Jakarta - Sebanyak 67 mahasiswa Malaysia yang terjebak
perang di Yaman, turut dievakuasi pemerintah Indonesia. Pemerintah
Malaysia pun mengucapkan terima kasih.
Hal itu disampaikan Wakil
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Djibouti, M Aji Surya dalam
keterangannya kepada detikcom, Rabu (15/5/2015) dini hari. Dia
mendapatkan SMS langsung dari salah satu pejabat Malaysia.
"Syabas
dan tahniah Pak. We are ever grateful to Pak Dubes and your wonderful
team. May Allah bless you and Indonesia" ujar Adlan dalam SMS yang
dikirimkan kepada Aji.
Adnan adalah salah satu pejabat dari
Malaysia yang ditugaskan di Djibouti untuk mengevakuasi warganya dari
Yaman. Ke-67 pelajar Malaysia yang terjebak di Aden dibawa dengan kapal
Nasr Allah yang disewa Tim Percepatan Evakuasi Indonesia ke Djibouti.
Awalnya, kapal itu dimaksudkan hanya mengangkut 85 WNI yang terjebak
perang di Aden.
Pejabat Malaysia lainnya di Djibouti, Ramlee
mengatakan, pemerintah Malaysia sebenarnya ingin menyewa kapal sendiri,
namun sampai 13 April 2014 tidak kunjung ada berita positif. Akhirnya,
semua mahasiswa Negeri Jiran itu dievakuasi oleh kapal sewaan Indonesia.
"Ini
adalah wujud solidaritas dan persaudaraan sesama negara anggota ASEAN.
Indonesia ikhlas membantu," ujar Dubes RI di Ethiopia sekaligus Ketua
Tim Indonesia di Djibouti, Imam Santoso.
Kapal Nasr Allah telah
tiba di pelabuhan Djibouti pada Selasa 14 April 2015 pagi waktu
setempat. Selain mengangkut WNI dan warga Malaysia, kapal sewaan
Indonesia itu juga menyelamatkan 3 warga Thailand, 5 warga Amerika
Serikat, 4 dan 4 warga Yaman serta 1 warga Saudi Arabia.
"Saya
tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri saya bila Kerajaan Indonesia
tidak membantu. Terima kasih Indonesia," ujar salah satu mahasiswa
Malaysia dengan wajah berbinar.
Ke-67 mahasiswa Malaysia itu
telah diterbangkan langsung ke Jeddah sebelum dipulangkan ke kampung
halamannya. Selama hampir 24 jam mereka melihat bagaimana bendera merah
putih berkibar berjuang menerjang gelombang lautan untuk menyelamatkan
diri mereka dari amukan perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar