Donatus Fernanda Putra - detikNews
Jakarta -
Tiga hari menjelang Pilpres, Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Network merilis temuan analisis survei nasional. Hasilnya, ada selisih
yang melebar antara dua pasangan capres-cawapres. Selisih Jokowi-JK
membesar dibandingkan Prabowo-Hatta.
Peneliti LSI Fitri Hari
mengatakan tiga hari ini adalah tiga hari yang menentukan, juga
merupakan masa tenang. Menjelang hari H tingkat elektabilitas capres
mengalami dinamika.
“Pascakampanye dan empat kali debat, untuk
pertama kali ada selisih yang melebar antara dua pasangan. Dan untuk
pertama kali, tren elektabilitas antara kedua capres justru berbalik,”
ungkap Fitri dalam jumpa pers ‘Kebangkitan di Minggu Terakhir Head to
Head Jokowi-JK VS Prabowo-Hatta’ di Kantor LSI Jl. Pemuda, Rawamangun,
Jaktim, Senin (7/7/2014).
Dari survei tersebut pasangan Jokowi-JK
meraih 47,80 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 44,20 persen. Adapun yang
menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 8,00 persen. “Ada
selisih 3.60 persen,” kata Fitri.
Metode survei ini menggunakan
multistage random sampling dengan periode waktu 2-5 Juli 2014. Wawancara
melalui tatap muka menggunakan kuesioner dan indepth interview dengan
melibatkan 2.400 responden. adapun margin error sebesar 2,0 persen.
“Menggunakan FGD di tujuh provinsi terbesar dan memakai analisis media,”
jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar