Partai Demokrat yakin Prabowo bakal unggul 6%

Hanni Sofia

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan yakin dan optimistis pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal unggul setidaknya enam persen dari Joko Widodo-M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.

"Saya pikir kurang lebih enam persen, bisa lebih," katanya di Jakarta, Sabtu.

Pihaknya sangat dan optimistis pasangan Prabowo-Hatta akan memenangkan Pilpres 2014, apalagi setelah Partai Demokrat menegaskan kembali dukungannya secara resmi.

Menurut dia, Partai Demokrat yang berhasil mengumpulkan suara 10,19 persen dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April 2014 berpotensi menyumbangkan suara besar dalam Pilpres 9 Juli 2014.

"Mudah-mudahan para pemilih Partai Demokrat yang mencapai 10,19 persen ditambahkan dengan loyal voter SBY bisa mengalir memberikan dukungan," katanya.

Ia mengemukakan, dari sejumlah survei yang dipantaunya secara acak, termasuk beberapa negara besar di luar negeri yang sudah mulai melakukan pemungutan suara menunjukkan tren kemenangan Prabowo-Hatta.

"Semua negara, kecuali Arab Saudi, kami yakin Prabowo-Hatta unggul," katanya.

Sjarifuddin menegaskan kembali dukungan partainya kepada Prabowo-Hatta karena kesamaan visi dan misi dalam membangun bangsa.

Selain itu, menurut dia, selama masa kampanye pasangan Prabowo-Hatta mampu berkampanye dan berorasi serta meyakinkan publik dengan baik bahwa mereka akan melanjutkan pembangunan dan semua program yang dilakukan oleh Pemerintahan SBY-Boediono.

"Setiap kampanye selalu setiap saat Prabowo-Hatta menyampaikan akan melanjutkan pembangunan yang dilakukan SBY, semua program SBY, tentunya ada yang akan disempurnakan," katanya.

Selain itu selama masa kampanye atau sejak 1 Juni 2014, pihaknya menampung masukan dari seluruh kader partainya yang menginginkan agar partai secara resmi memberikan dukungan kepada capres-cawapres nomor urut satu.

Pilpres 9 Juli 2014 melibatkan dua pasangan capres/cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK). (*)