TEMPO.CO, Berlin
- Kanselir Jerman Angela Merkel untuk pertama kalinya bereaksi terhadap
isu penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Dalam pidatonya
usai cedera ski yang lumayan panjang, Merkel menyebut aksi Badan
Keamanan Nasional Amerika (NSA) merusak rasa saling percaya di antara
dua negara.
Merkel menyebut aksi intelijen Amerika Serikat
terhadapnya menimbulkan rasa tidak aman. »Pada akhirnya, ini membuat
berkurangnya rasa aman,” kata Merkel di depan parlemen Jerman, Rabu, 29
Januari 2014.Dalam pidatonya, Merkel menyebut apa yang dilakukan oleh Amerika sebagai 'program yang menghalalkan segala cara yang memungkinkan dan merusak kepercayaan'. Apalagi, tindakan itu dilakukan terhadap sekutu dekat negara adidaya itu.
Meskipun menyindir tindakan Amerika, Merkel belum berkeinginan untuk menekan negeri Abang Sam itu untuk menandatangani perjanjian anti-penyadapan. Merkel sendiri sebelumnya didesak untuk bertindak lebih jauh dengan menunda pembicaraan perdagangan antara Amerika dan Uni Eropa usai kasus penyadapan itu merebak.
Tuduhan penyadapan itu muncul berdasarkan dokumen yang diungkap oleh bekas staf pertahanan AS, Edward Snowden. Menurut Snowden, badan mata-mata AS telah mengakses komunikasi elektronik puluhan pemimpin negara dan jutaan warga asing.
Namun Merkel mengisyaratkan tak bakal mudah melunak terhadap Amerika. »Akan ada pembicaraan dengan argumen yang kuat di masa depan,” ujar Merkel seperti yang dilansir oleh AP.
Kanselir Jerman yang baru terpilih lagi ini rencananya diundang oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Washington, meskipun belum ada tanggal pasti. Pernyataan Merkel di depan parlemen soal penyadapan Amerika Serikat, berdekatan dengan rencana Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry ke Berlin dua hari yang akan datang.
GUARDIAN | AP | SUBKHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar