VIVAnews - Akibat hujan deras dan luapan sungai, banjir kembali merendam ratusan rumah di kawasan Tambun, Bekasi. Sejumlah personel dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mulai dikerahkan ke lokasi tersebut.
Tak hanya bertugas melakukan evakuasi, pasukan baret merah ini juga bertugas menyiapkan pembagian sembako untuk para korban.
"Hasil koordinasi di daerah sana ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter. Ada 12 personel yang dikerahkan, termasuk personel kesehatan lengkap dengan tiga truk, tiga LCR dan satu unit ambulan," kata Kepala Penerangan Kopassus, Letkol Inf. J.0 Sembiring pada VIVAnews, Rabu 29 Januari 2014.
Sembiring mengatakan, sebagian pasukannya telah bergerak sejak pagi dan sisanya bertolak pukul 16.00 WIB dari markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur.
"Di sana pasukan akan berupaya melakukan bantuan semaksimal mungkin untuk meringkan beban para korban," ujar Sembiring.
Data Dinas Sosial Kota Bekasi menyebutkan, banjir susulan kali ini lebih parah dibandingkan banjir beberapa waktu lalu.
"Banjir masih terjadi di 71 titik, belum ada perluasan. Tapi, ketinggiannya semakin meningkat di beberapa lokasi," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Agus Dharma, saat ditemui di Posko Penanggulan Banjir Kota Bekasi.
Terparah, banjir terjadi di Perumahan Irigasi Danita, Bekasi Timur, dengan ketinggian 1,2 meter, Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih dengan ketinggian 1,7 meter, di Perumahan Dosen IKIP, Jatiasih dengan ketinggian 2 meter.
"Sejak siang air sudah sedikit surut. Hingga saat ini, kami prioritaskan evakuasi bagi korban banjir yang sudah di atas 1 meter," kata Agus. (one)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar