MERDEKA.COM. Peneliti Militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Jaleswari Pramodhawardani meyakini TNI secara institusi
takkan mungkin terlibat dalam kecurangan di pilpres 2014. Apalagi
Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah menegaskan komitmen antikecurangan
pemilu itu.
Walau demikian, Jaleswari mengatakan laporan dari
beberapa daerah potensi kecurangan masih ada. Namun, dia juga yakin
kalaupun itu terjadi, bukan mewakili institusi TNI.
"Terlalu
mahal ongkos sosialnya bagi TNI untuk mengorbankan pencapaian
prestasinya selama 16 tahun ini untuk menjadi TNI profesional. Saya
setuju dengan Bapak Moeldoko yang akan memberikan sanksi
sekeras-kerasnya bagi siapapun pelanggarnya tanpa pandang bulu. Jangan
sampai gara-gara segelintir orang, institusi TNI tercoreng namanya,"
ujar Jaleswari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta,
Minggu (6/7).
Di masa tenang menjelang pilpres, lanjut dia,
banyak hal bisa terjadi seperti politik uang, kampanye hitam
terselubung, intimidasi hingga mobilisasi aparat keamanan dimungkinkan
terjadi. Dia mengapresiasi komitmen netralitas sebagaimana disampaikan
Moeldoko itu. Apalagi, Moeldoko juga bahwa TNI akan ikut berperan aktif
sehingga kehadirannya membawa manfaat bagi bangsa dan negara tercinta
"Pernyataan
Panglima TNI ini bisa menjadi garansi kita untuk melaporkan semua
potensi kecurangan yang ada dalam kaitannya dengan penggunaan TNI aktif
dalam pilpres. Banyak prajurit TNI yang menginginkan TNI profesional dan
netral urusan pilpres ini. Jika hal ini dilanggar, jangan segan untuk
menagih janji Panglima TNI," pungkas dia.
Sebelumnya, Moeldoko
sendiri, dalam sebuah diskusi di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih,
Jakarta Pusat, Jumat (4/7), sudah berbicara soal komitmen TNI mendukung
pilpres.
"Apabila nantinya ditemukan kecurangan, TNI akan
menangkap dan menyerahkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian, Bawaslu
maupun pihak yang berwenang lainnya. TNI akan ikut berperan aktif,
sehingga kehadirannya membawa manfaat bagi bangsa dan negara tercinta,"
kata Moeldoko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar