Andri Haryanto - detikNews
Jakarta -
Sebanyak 9.092 pemilih yang ada di Jepang menggunakan hak pilihnya
di Pilpres 2014 hari ini. Namun, hanya sebagian saja yang datang ke TPS
yang disediakan, sementara sisanya mengirimkan suaranya melalui pos.
Kesibukan menjelang pencoblosan mulai terlihat sejak pagi hingga menjelang waktu pemilihan pada pukul 08.30 waktu setempat.
Sejumlah
pemilih yang bermukim di Yokohama, Kawasaki, dan Ibaraki ikut dalam
perhelatan nasional ini. Dan menjelang tengah hari, jumlah pemilih yang
hadir mulai makin meningkat.
"Yang akan memberikan suara di TPS
Tokyo yang berlokasi di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) itu
hanya berjumlah 1.311 mata pilih saja. Sementara sebagian besar lainnya,
terutama karena faktor jarak dan ketersebaran tempat tinggal,
memberikan suaranya melalui Kantor Pos," tulis Dubes Yusron Ihza
Mahendra ini dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Minggu
(6/7/2014).
Yusron mengaku senang dengan jumlah pemilih yang
hadir di Tokyo. Hal tersebut menunjukan tingginya tingkat kesadaran
masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
"Saya bangga terhadap para warga yang sadar untuk menggunakan hak pilihnya," kata adik politisi Yusril Ihza Mahendra ini.
Secara
teknis, panitia membagu pemilih menjadi dua kelompok. Kelompok pertama
adalah mereka yang datang dengan membawa surat undangan untuk memilih,
sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang tidak memiliki surat
undangan dan datang dengan menunjukkan bukti identitas diri.
Adapun untuk mempercepat proses pemberian suara, pihak PPLN menggunakan sebuah terobosan dengan menggnakan sistem barcode.
"Kecepatan
ini diperlukan untuk mencegah jangan sampai ada warga yang belum
mendapat panggilan pada saat TPS ditutup," kata Ketua PPLN Tokyo Husni
Thamrin.
Menurut jadwal, penghitungan suara atas pemberian suara
langsung di TPS Tokyo hari ini akan dilakukan tanggal 9 Juli nanti.
Sementara penghitungan surat suara yang dikirim melalui Kantor Pos, akan
dilakukan tanggal 15 Juli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar