PURWOKERTO – Calon
Presiden Prabowo Subianto terus bergerak. Kemarin, capres nomor urut 1
ini kembali menemui pendukungnya di kota Purwokerto Jawa Tengah.
Dia bahkan sahur bersama ratusan
pendukungnya di Gelanggang Olah Raga (GOR) Satria Purwokerto. Saat tiba
di lokasi para pendukung Prabowo menyambutnya dengan nyanyian shalawat
nabi.
Di sela-sela sahur, tim musik tradisional angklung Banyumasan memainkan nada-nadanya menemani santap sahur. Usai sahur, Prabowo mulai berorasi.
Dalam orasinya, dia mengungkapkan kalau saat ini ada kelompok-klelompok kekuatan yang ingin mengembalikan tumbuhnya komunisme di negara ini.
Di sela-sela sahur, tim musik tradisional angklung Banyumasan memainkan nada-nadanya menemani santap sahur. Usai sahur, Prabowo mulai berorasi.
Dalam orasinya, dia mengungkapkan kalau saat ini ada kelompok-klelompok kekuatan yang ingin mengembalikan tumbuhnya komunisme di negara ini.
Karena itu mantan Danjen Kopassus itu
mengimbau kepada massa pendukungnya agar jangan terprovokasi maupun
melakukan pembalasan meski ada kelompok yang mencoba memprovokasi,
termasuk misalnya dengan merobek-robek spanduk bergambar wajahnya.
"Kalau ada kekuatan yang ingin menghidupkan komunisme kembali, mereka akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," lontar Prabowo di hadapan ratusan pendukungnya di GOR Satria Purwokerto Jawa Tengah, Rabu (2/7).
Dia juga menuturkan kalau sejumlah spanduk bergambar wajahnya di berbagai kota besar dirusak dan dicopot sekelompok orang. "Ada yang ingin menggunakan cara-cara tidak baik. Saya mendapat banyak laporan kalau gambar saya dirobek, diturunin,” katanya.
Prabowo mengimbau semua gerakan negatif itu jangan dibalas. "Kita percaya rakyat Indonesia tidak bisa dibohongin sekarang. Mereka tidak ingin Indonesia terhormat, tidak ingin berwibawa. Kita sadar ada rencana yang tidak baik, tapi jangan kita balas. Becik ketitik olo ketoro (Benar akan kelihatan, kesalahan akan keliatan). Tapi Allah akan menunjukan mana yang benar dan mana yang salah," papar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, mantan Panglima Kostrad itu meminta maaf kepada warga dan seluruh rakyat Indonesia karena gaya bicaranya yang ceplas ceplos, sehingga sering dikritik dari banyak pihak terutama lawan politiknya.
"Saya minta maaf. Saya harus bicara dari hati saya yang paling dalam. Saya tidak bisa bicara manis-manis. Saya tidak pandai bersilat lidah," ujarnya.
Diungkapkannya kalau dia hanya ingin menjadi dirinya yang sebenarnya yang tak mau membohongi rakyat dengan mengubah gaya bicara dan penampilannya. "Saya bicara apa adanya,” ujarnya.
Kepada massa pendukungnya, Prabowo mengaku terharu dengan antusiasme masyarakat untuk menghadiri sahur bersamanya. Bahkan menunggu dirinya sejak tengah malam.
"Saya ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang telah datang ke tempat ini. Saudara dari tempat yang jauh dan mungkin tidak tidur untuk sampai ke sini," ucap Prabowo.
Dia juga meminta maaf kepada masyarakat Banyumas karena baru kali ini mendatangi warga Banyumas.
"Kalau ada kekuatan yang ingin menghidupkan komunisme kembali, mereka akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," lontar Prabowo di hadapan ratusan pendukungnya di GOR Satria Purwokerto Jawa Tengah, Rabu (2/7).
Dia juga menuturkan kalau sejumlah spanduk bergambar wajahnya di berbagai kota besar dirusak dan dicopot sekelompok orang. "Ada yang ingin menggunakan cara-cara tidak baik. Saya mendapat banyak laporan kalau gambar saya dirobek, diturunin,” katanya.
Prabowo mengimbau semua gerakan negatif itu jangan dibalas. "Kita percaya rakyat Indonesia tidak bisa dibohongin sekarang. Mereka tidak ingin Indonesia terhormat, tidak ingin berwibawa. Kita sadar ada rencana yang tidak baik, tapi jangan kita balas. Becik ketitik olo ketoro (Benar akan kelihatan, kesalahan akan keliatan). Tapi Allah akan menunjukan mana yang benar dan mana yang salah," papar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, mantan Panglima Kostrad itu meminta maaf kepada warga dan seluruh rakyat Indonesia karena gaya bicaranya yang ceplas ceplos, sehingga sering dikritik dari banyak pihak terutama lawan politiknya.
"Saya minta maaf. Saya harus bicara dari hati saya yang paling dalam. Saya tidak bisa bicara manis-manis. Saya tidak pandai bersilat lidah," ujarnya.
Diungkapkannya kalau dia hanya ingin menjadi dirinya yang sebenarnya yang tak mau membohongi rakyat dengan mengubah gaya bicara dan penampilannya. "Saya bicara apa adanya,” ujarnya.
Kepada massa pendukungnya, Prabowo mengaku terharu dengan antusiasme masyarakat untuk menghadiri sahur bersamanya. Bahkan menunggu dirinya sejak tengah malam.
"Saya ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang telah datang ke tempat ini. Saudara dari tempat yang jauh dan mungkin tidak tidur untuk sampai ke sini," ucap Prabowo.
Dia juga meminta maaf kepada masyarakat Banyumas karena baru kali ini mendatangi warga Banyumas.
"Saya minta maaf, karena ke seharusnya
ke sini beberapa hari lalu. Sebab saya harus menjalani debat, datang ke
KPU untuk laporkan harta kekayaan. Tapi ini bagian dari tugas dan
perintah konstitusi UU kita bahwa kedaulatan ada di tangan kita," ungkap
dia.
Untuk diketahui, Prabowo memiliki garis keturunan warga Banyumas, sebab ayah Prabowo, almarhum Sumitro Djojohadikusumo, merupakan kelahiran Banyumas. Begitu pula kakeknya, Margono adalah warga asli Banyumas.
Saat sahur bersama itu, Prabowo didampingi tokoh ulama Banyumas Habib Ashab Asegaf asal Kedung Banteng, ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Tengah Wisnu Suhandono, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, anggota DPR dari Fraksi Gerindra Sadar Bagio, dan mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid. (ind)
Untuk diketahui, Prabowo memiliki garis keturunan warga Banyumas, sebab ayah Prabowo, almarhum Sumitro Djojohadikusumo, merupakan kelahiran Banyumas. Begitu pula kakeknya, Margono adalah warga asli Banyumas.
Saat sahur bersama itu, Prabowo didampingi tokoh ulama Banyumas Habib Ashab Asegaf asal Kedung Banteng, ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Tengah Wisnu Suhandono, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, anggota DPR dari Fraksi Gerindra Sadar Bagio, dan mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid. (ind)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar