Tribune News
Medali PBB yang disematkan tersebut berbentuk bulat berwarna coklat
dengan lambang UN, digantung pita dengan garis warna biru dan di
dalamnya terdapat dua garis kecil berwarna kuning keemasan sebagai
simbol perdamaian yang abadi, sedangkan warna biru gelap yang terletak
ditengah tengah warna kuning melambangkan sungai Kongo yaitu sungai
besar dan luas yang mengalir sepanjang wilayah Kongo yang lebih dikenal
dengan sebutan Kongo River.
Komandan Brigade Ituri Brigjen
Sabbhir Ul Karim dalam sambutannya, antara lain mengucapkan selamat atas
penghargaan yang telah diterima, menurutnya ini adalah buah dari
profesionalisme yang telah ditunjukkan personel Kontingen Garuda selama
mengemban tugasnya dalam misi perdamaian di negara Republik Demokratik
Kongo.
“Satgas Kompi Zeni TNI telah berhasil melaksanakan
berbagai macam pekerjaan, diantaranya rehabilitasi akses jalan di
wilayah Dungu-Duru, perbaikan beberapa jembatan dan saluran air,
perbaikan dan pemeliharaan lapangan terbang Dungu, pembangunan hangar
dan berbagai pekerjaan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu”,
ujar Brigjen Sabbhir.
“Anggota Kompi ini adalah anggota yang
disiplin dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan setiap tugas, apapun
tugas yang diberikan kepada Kompi ini, mereka selalu melaksanakannya
dengan kesungguhan hati dan profesionalisme. Kompi ini telah menunjukkan
standar dedikasi, keahlian dan kompetensi yang tinggi selama bertugas
di Kongo”, kata Komandan Brigade Ituri.
Kegiatan upacara Medal
Parade diisi dengan Parade dan Defile pasukan dilanjutkan berbagai
kegiatan demonstrasi ketrampilan prajurit, antara lain Tari Saman, Tari
Keprajuritan, Tarian Reog Ponorogo, Tari Kecak dan Jauk, Beladiri
Militer Yong Moodo dan Tari Kolosal Poco poco.
Hadir dalam acara
tersebut, antara lain Komandan Batalyon Maroko Kolonel El Mostofa
Mestour, Komandan Guatemala Spesial Force Kolonel Julio Cesar Paz Bone,
Komandan FARDC Resimen Sektor Rudia Kolonel Lombe Bangwangu, dan Oni
Oladipo (UN Staf/FAO).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar