INILAH.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
membantah tudingan Partai Demokrat yang menyatakan komisi itu sebagai
lembaga penegak hukum, hanya tajam terhadap kader partai binaan Susilo
Bambang Yudhoyono tersebut alias tebang pilih.
Juru
Bicara (Jubir) KPK Johan Budi Sapto Prabowo menegaskan, KPK tidak pernah
berat sebelah atau hanya tajam ke salah satu partai saja.
"Saya
kira KPK tidak tajam kemana-mana, dan tidak tumpul kemana-mana. Apalagi
sampai menyimpulkan KPK tajam ke partai tertentu," kata Johan, di
Jakarta, Kamis (27/12/2012).
KPK menjalankan aturan hukum sesuai
fakta yang ada dan lembaga antikorupsi ini tidak pernah pilih kasih
dalam memberantas kasus korupsi.
"Yang penting bagi KPK adalah
apakah ada buktinya. KPK tidak mengarah ke partai mana-mana, enggak
hanya ke Demokrat, ke partai lain juga," tandasnya.
Seperti
diberitakan, para tersangka korupsi yang berhasil ditahan KPK kebanyakan
datang dari kalangan partai politik (Parpol). Ada dari Partai Demokrat,
Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar. Namun, dari
parpol-parpol itu Demokrat yang paling banyak mendapat sorotan publik.
Wakil
Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Saan Mustopa meminta,
KPK sebagai lembaga penegak hukum tidak hanya tajam terhadap partainya
tapi juga terhadap parpol lain.
"Kami berharap di 2013 tidak
hanya tajam ke Partai Demokrat tapi tajam ke yang lain juga, jika cukup
bukti KPK tidak perlu segan untuk menjerat kader partai lain," kata Saan
usai acara refleksi akhir tahun di Gedung DPR, Senayan, Jakarta
Selatan. [yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar