VIVAnews
- Pemimpin Misa Natal di Gereja Katedral, Romo Eko Sulistyo, menyatakan
kegembiraannya atas kehidupan beragama di Indonesia. Meski berbeda,
masyarakat di Tanah Air mampu menjaga kerukunan dalam bermasyarakat.
"Mungkin ada perbedaan,
tetapi itu menjadi tantangan bagi kita bagaimana mewujudkan kedamaian,"
kata Eko di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa 25 Desember 2012.
Eko mengakui bahwa masih
ada permasalahan di sana-sini. Namun demikian, dia mengatakan, secara
umum mayoritas kerukunan yang tercipta justru tidak banyak terekspos di
media.
"Jauh di dalam kehidupan riil, kehidupan bersama kita itu dalam, saling mencintai itu ada dan kita rasakan," ujarnya.
Eko menuturkan,
masyarakat Indonesia hidup di sebuah negara yang berpegang pada
Pancasila. Oleh karenanya, dia melanjutkan, sikap hidup saling
menghormati menjadi bagian tak terpisahkan di dalamnya.
"Pengalaman hidup bersama
sampai saat ini tetap sebuah pengalaman yang menggembirakan. Perbedaan
adalah seni hidup bersama, berbeda-beda, bermacam-macam," terangnya.
Dalam Misa Natal kali
ini, tema yang diambil adalah "Allah Telah Mengasihi Kita". Ribuan umat
Katolik sudah memenuhi Gereja Katedral, Jakarta, sejak pagi tadi untuk
menjalankan ibadah.
Sementara itu, puluhan petugas kepolisian dengan dibantu TNI terlihat berjaga-jaga di sekitar gereja.
PKS Ikut Amankan Natal di Sulut
Sementara itu, dari
Sulawesi Utara dilaporkan perayaan Natal sejak semalam hingga hari ini
berlangsung aman. Sejumlah ormas Islam turut serta dalam pengamanan
perayaan itu.
Mereka membantu aparat
keamanan menjaga ratusan gereja di Sulawesi Utara. Anggota Polisi dan
TNI berjaga-jaga di depan pintu masuk gereja.
"Saya mendapatkan
laporan, di seluruh pelosok, Natal berjalan dengan baik tanpa gangguan.
Betapa toleransi umat beragama sangat luar biasa di Sulawesi Utara,"
kata Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Sarundajang, saat berbincang dengan VIVAnews.
Pada malam misa, terlihat
ratusan anggota Polisi dan TNI berjaga-jaga di Gereja St. Stella Maris
Kota Bitung yang dihadiri Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Sarundajang,
Komandan Korem 131 Santiago Brigjen TNI Johny L. Tobing, Walikota Bitung
Hanny Sondakh, Dandim 1310 Letkol Inf Hardo, Kapolres Kota Bitung AKBP
Harvin Ruslin Sihotang, beserta pejabat pemerintah daerah.
Sebelum digelar ibadah
malam misa, puluhan tim penjinak bom Brimob Sulawesi Utara telah
menyisir sekitar halaman gereja dan di dalam gedung gereja.
Di antara ormas yang
turut dalam pengamanan itu, GP Ansor dan organisasi gabungan pemuda
muslim yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Islam Bersatu (APIB).
Partai Keadilan Sejahtera juga menerjunkan kadernya turut mengamankan
perayaan itu.
Ketua DPW PKS Sulawesi
Utara, Syarifudin Saafa, mengatakan kader PKS yang diturunkan merupakan
kader yang terlatih secara fisik dan mental. Mereka yang akan ikut
mengamankan perayaan Natal adalah yang sudah menjalani latihan fisik
secara rutin dari partai.
"Di Sulut ini ada 15
kota/kabupaten, kami pastikan semua pengurus DPD akan menerjunkan kader
terbaiknya untuk ikut mengamankan Natal tahun ini," terang Syarifudin.
(art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar