VIVAnews - Guna mengantisipasi banjir bandang
terulang, Wakil Presiden RI, Boediono, memerintahkan Pemerintah Kota
Manado dan Kabupaten Minahasa segera membersihkan bangunan di bantaran
sungai. Pihak Kementerian Pekerjaan Umum juga diminta segera melakukan
normalisasi terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano dan Sawangan.
"Normalisasi sungai dan penataan sungai di sini sedang didiskusikan
dengan wamen PU. Itu yang menjadi prioritas kami," kata Boediono, di
Manado, Sulawesi Utara, Selasa 21 Januari 2014.
Selain itu, Boediono juga meminta agar infrastruktur yang akan
dibangun paska bencana, harus lebih permanen dan lebih kuat dari
sebelumnya. Karena, menurut dia, saat ini cuaca di seluruh belahan dunia
tidak bisa diprediksi lagi keadaannya.
Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah membuat infrastruktur
yang lebih siap terhadap bencana. "Saya kira kita harus berasumsi bahwa
hujan lebat seperti ini mungkin kalau dulu 10 tahun sekali. Nantinya
akan mejadi lebih sering. Ini karena di seluruh belahan dunia demikian,"
katanya.
"Karena itu lebih baik kita tata secara lebih permanen untuk mengadapi risiko bencana seperti ini," kata Boediono.
Wapres Boediono melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Kota Manado
dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Dalam peristiwa tersebut
ratusan rumah warga hancur, bahkan banyak rumah yang hanyut terbawa arus
sungai.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir juga, Menteri Perhubungan, EE
Mangindaan, Menteri Sosial, Salim Asegaf Al-Jufrie, Wakil Menteri
Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak dan Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron
Mukti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar