Oleh: Ahmad Farhan Faris
INILAH.COM, Jakarta - Empat petugas keamanan TransJakarta telah meraba-raba YF penumpang yang jatuh pingsan kemudian dibawa ke ruang genset Harmoni, Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, korban yang merupakan pegawai swasta itu mengalami tindak asusila disaat tak sadarkan diri.
"Korban dalam keadaan setengah sadar ketika diraba-raba, kondisinya lemas," kata Rikwanto di kantornya, Jumat, (24/1/2014).
Ia menjelaskan korban menumpang bus TransJakarta jurusan Pulogadung-Harmoni dari Koridor Cempaka Putih. Kemudian, dalam perjalanannya YF terjatuh pingsan dan diturunkan di Halte Harmoni.
Namun, begitu tiba di Harmoni langsung diajak oleh salah satu pelaku EKL yang kenal dengan korban ke ruangan genset untuk diobati. EKL mengajak tiga orang temannya.
"Itu alasannya akan dipijit supaya pulih dan siuman, bahkan ada yang meraba-raba korban," ujarnya.
Bukan hanya itu, kata Rikwanto, di antara pelaku juga ada yang melakukan oral seks dengan mengeluarkan kemaluannya sampai orgasme.
Setelah itu, korban baru tersadar sehingga keesokannya, Rabu (22/1/2014) melaporkan insiden ini ke kepolisian. Akhirnya, petugas menangkap pelaku pada Kamis (23/1/2014).[man]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar