BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 21 Januari 2014

Sidang Vonis 5 Aktivis Petani Indramayu, Pedemo Tutup Jalan Martadinata

Baban Gandapurnama - detikNews

Bandung - Akses Jalan Martadinata atau tepatnya depan PN Bandung tidak bisa dilewati kendaraan. Massa pendukung lima aktivis petani asal Indramayu turun ke jalan menutup kawasan tersebut. Pedemo menggelar unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas kepada lima terdakwa yang duduk di kursi persidangan jelang vonis.

Ratusan demonstran yang mayoritas petani itu tiba di depan PN Bandung sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (21/1/2014). Mereka mengusung sejumlah poster yang antara lain bertulis 'Stop Kriminalisasi Petani' dan 'Jalankan Reforma Agraria Sejati Sekarang Juga'.

"Hidup petani. Hidup petani," teriak demonstran.

Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung kondusif. Polisi membentuk barikade barisan dengan menjaga dua pintu gerbang PN Bandung. Polisi lainnya berjaga-jaga di area dalam PN Bandung.

Arus lalu lintas dari Jalan Martadinata atau arah Taman Pramuka menuju PN dialihlan ke Jalan Chapit. Sebaliknya dari arah Jalan Martadinata atau arah Jalan Banda dibelokan ke Jalan Citarum atau Jalan Lombok. Kendaraan dari Jalan Lombok diarahkan lurus ke Jalan Citarum atau tidak bisa belok kanan. Begitupun kendaraan dari Jalan Citarum dialihkan lurus ke Jalan Lombok atau tidak bisa belok kiri.

Ribuan polisi menjaga ketat area PN Bandung. Lima terdakwa aktivis petani asal Indramayu berurusan dengan hukum lantaran menolak proyek waduk di Blok Bubur Gadung Desa Loyang Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu pada 25 Agustus lalu. Kaum petani itu dituding melakukan perusakan dimuka umum.

"Selain personel Polrestabes Bandung, ada bantuan dari personel Polda Jabar. Jumlah polisi yang mengamankan sebanyak 1.500 personel. Kami berharap pedemo menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan aman," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi saat ditemui di halaman PN Bandung.

Tidak ada komentar: