VIVAnews - Puluhan ribu warga Indonesia
terlihat memadati Gedung KBRI Singapura untuk menggunakan hak pilih
dalam pemilu presiden pada Minggu 6 Juli 2014. Panitia Pemungutan Luar
Negeri (PPLN) di Singapura menyiapkan 36 TPS yang berlokasi di KBRI.
Selain menggunakan metode pencoblosan langsung di TPS, PPLN turut menggunakan pos. Demikian isi siaran pers yang diterima VIVAnews pada Minggu malam, 6 Juli 2014.
Untuk fasilitas TPS, dibuka sejak pukul 08.00 hingga 18.00 waktu
setempat. Pemilih kali ini, ungkap Ketua PPLN Singapura, Mirza
Nurhidayat, jauh lebih antusias.
Data menunjukkan saat pilpres pada Minggu kemarin, sebanyak 22.266
pemilih melakukan pencoblosan langsung di KBRI. Jumlah ini terus
bertambah, karena mereka masih menunggu 17 ribu suara tambahan melalui
pos.
"Jumlah total suara diprediksi mencapai lebih dari 39 ribu.
Sementara itu, dalam pemilihan legislatif April lalu, tercatat sebanyak
23.851 peserta yang menggunakan hak pilih. Artinya ada peningkatan
hingga 70 persen," ujar Mirza.
Warga Indonesia yang datang ke KBRI pada Minggu kemarin langsung diregistrasi melalui barcode reader
dan diarahkan ke salah satu TPS. Langkah penggunaan barcode ini juga
merupakan strategi agar proses pendaftaran tidak memakan waktu yang lama
dan tidak mengantre.
"Kami juga menambah meja registrasi dari sebanyak 20 buah meja saat
pemilu legislatif pada April, menjadi 27 meja pada pilpres ini dan
mengubah denah bilik-bilik suara, sehingga memudahkan para pemilih
melakukan pencoblosan," ujar dia.
Begitu pemilu usai, Mirza melanjutkan, kertas suara disimpan di
ruang arsip khusus di KBRI Singapura yang dilengkapi dengan kamera
pengawas. Selain itu, ikut dijaga oleh tim polisi Mantap Brata yang
didatangkan dari Mabes Polri.
Proses penghitungan dilakukan secara serentak pada 9 Juli 2014,
sedangkan untuk pos akan dihitung pada 12 Juli 2014. Total suara yang
diperoleh PPLN Singapura akan dikirimkan ke KPU Pusat pada 14 Juli
2014.
Penggunaan barcode itu menuai pujian dari Komisioner KPU, Ferry Kurniansyah, yang langsung memantau jalannya pemilu di negara itu. "Dengan adanya barcode ini terbukti sangat membantu dan efisien," kata Ferry.
Melihat begitu besarnya antusiasme warga Indonesia dalam pilpres
kali ini, Duta Besar RI untuk Singapura, Andri Hadi, mengapresisasi hal
itu. Andri mengatakan Pemerintah Singapura turut mengamankan jalannya
pilpres yakni melibatkan pasukan keamanan Singapura untuk bekerja sama
dengan Polri.
"Saya sampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja
keras untuk mewujudkan Pilpres di Singapura," ungkap Andri. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar