BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 27 Agustus 2011

Wakapolda: Letusan Senpi di Senen untuk Amankan Pembajak

E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Ribuan penumpang kereta di Stasiun Senen, Jakarta Pusat geger ketika mendengar bunyi letusan senjata api. Polisi mengkonfirmasi jika letusan berasal dari senjata milik polisi untuk mengamankan pelaku pembajakan kereta.

"Memang ada tembakan, tembakan dari kepolisian untuk mengamankan tersangka," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suhardi Alius kepada wartawan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2011).

Pantauan detikcom di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, bunyi letusan senjata api terdengar sebanyak dua kali. Tembakan berasal dari senjata laras panjang milik anggota Satuan Pelopor.

Akibat bunyi letusan senjata api ini, ribuan penumpang yang sudah naik di atas Kereta Tawang Jaya (Senen-Semarang) melongokkan kepalanya ke luar jendela. Beberapa di antaranya turun dari atas kereta.

"Ada apa ya..?" tanya seorang penumpang.

Berselang beberapa menit kemudian setelah bunyi letusan senjata api, sejumlah polisi menangkap dua pria. Dua pria itu ditangkap dari atas kereta Gajayana tujuan Malang-Jakarta.

Peristiwa pembajakan ini bertepatan dengan kunjungan Gubernur DKI Fauzi Bowo ke Stasiun Kereta Senen. Namun, saat penangkapan berlangsung, Foke dan rombongan tengah berada di ruang Kepala Stasiun Senen.

Wakapolda yang turut hadir saat itu, mengkonfirmasi penangkapan dua pelaku. Keduanya diduga melakukan aksi pembajakan kereta Gajayana.

"Pembajakan tanda kutip ya. Ada 3 orang yang masuk ke lokomotif masinis kemudian ya katakan mungkin minta untuk diarahkan ketemu sama komandannya. Jadi tanda petik kereta diarahkan untuk ikut kemauannya, kemudian kereta berjalan ke arah Jakarta, masinis memberi sinyal kepada Jakarta bahwa kondisi dalam keadaan seperti itu, minta semua dibuka, tidak ada berhenti-berhenti," jelas Suhardi.

Tidak ada komentar: