BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 14 Desember 2015

Agung Laksono dan Sejumlah Politisi Datang Melayat Suhardiman

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Salah satu pendiri Partai Golkar, Suhardirman meninggal dunia tadi malam. Sejumlah politisi pun tampak hadir melayat tokoh politik senior itu.

Pantauan di rumah duka, Jl Kramat Batu No.1, Cilandak, Jaksel, Senin (14/12/2015), Ketum Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono datang sekitar pukul 08.30 WIB. Mengenakan kemeja batik, Agung datang seorang diri.

Pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) wafat di usianya yang hendak menginjak 91 tahun. Agung mengaku sangat kehilangan sosok yang dianggapnya sebagai seorang guru.

"Beliau betul-betul tokoh nasional politik yang saya tidak mau nyebut beliau sebagai dukun politik, tapi sebagai tokoh politik nasional," ujar Agung sesaat setelah memberikan penghormatan terakhirnya untuk Suhardiman.

Di mata Agung, purnawirawan jenderal TNI itu memiliki ideologi kebangsaan yang jelas. Suhardiman, disebut Agung, selalu ingin membangun bangsa dengan tulus semasa hidupnya.

"Itu selalu beliau terapkan di NKRI. Beliau orang yang menjunjung tinggi kemajemukkan tapi memperkokoh persatuan," tuturnya.

Selain Agung, tampak politisi Golkar Tantowi Yahya yang juga datang untuk melayat. Kemudian juga ada politisi senior Hayono Isman yang berharap dengan kepergian Suhardiman, maka Golkar yang sedang dalam dualisme kepemimpinan ini dapat bersatu kembali.

"Ini momentum untuk menyatukan kembali partai Golkar. Beliau seusia ayah saya, jadi saya sudah anggap sebagai orangtua sendiri," ucap Hayono di lokasi yang sama.

Hingga saat ini rumah duka masih didatangi para pelayat. Rancananya jenazah Suhardiman akan dimakamkan di makam keluarga di Cisarua, Bogor, siang ini.

Di pekarangan rumah Suhardiman, terlihat sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa. Termasuk dari Agung Laksono dan juga Ketum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie. 

Tidak ada komentar: