BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 30 Desember 2015

Arus Balik Libur Tahun Baru, Ini Skenario Jasa Marga Urai Kemacetan

detikNews
Jakarta - Tanggal 2 dan 3 Januari 2016 merupakan arus balik libur panjang dan akan banyak kendaraan yang masuk ke Jakarta secara berbarengan. Jasa Marga memiliki beberapa skenario agar kemacetan parah seperti saat arus mudik tak terulang.

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan tanggal 23 Desember lalu sebanyak 230 ribu kendaraan keluar dari Jakarta dan tanggal 27 Desember sebanyak 101 ribu yang kembali melalui Tol Cikampek. Sehingga diperkirakan masih ada setengahnya yang akan kembali pada 3 Januari mendatang. Ditambah lagi kendaraan warga yang liburan tahun baru.

"Bagaimana pertemuan titik konflik yang dari titik Cipali dan Bandung, kita akan pasang rambu-rambu agar tidak bertemu konflik antara pertemuan kendaraan dari Bandung dan Cipali," jelas Adityawarman saat konferensi pers  "Kesiapan Jasa Marga Menghadang Arus Lalu Lintas Tahun Baru 2016" di kantor Jasa Marga, Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (30/12/2015).

Petugas akan melakukan contra flow dari KM 65 hingga KM 60 Tol Cipali untuk mengatisipasi kemacetan. Rambu-rambu akan dipasang untuk memudahkan pengendara dan akan dilakukan penutupan rest area di KM 62 dan 72.

"Jadi kita akan tutup rest area sebelum kemacetan luar biasa terjadi. Kepolisian akan jaga rest area agar pengendara lebih taat," katanya.

Aditya menyarankan para pengendara menyiapkan bekal dan segala sesuatunya agar nyaman saat arus balik nanti.

"Saya mengimbau kendaraan yang di arus balik, jangan isi bahan bakar di jalan tol. Isilah bahan bakar sebelum masuk jalan tol. Kita akan mengurangi fasilitas di jalan tol. Kedua, silakan siapkan makanan kecil dan minuman, sebelum jalan kalau bisa ke kamar mandi terlebih dahulu," katanya.

Di pintu tol Cikarang Utama akan tersedia 21 gardu, 7 untuk kendaraan kecil dan 14 kombinasi. Ada 4 gardu yang sudah menggunakan GTO dan kemungkinan akan digunakan manual jika kondisi darurat.

"Pada saat yang kritis gardu ini (GTO) akan tidak difungsikan, akan dibuka seperti gardu lainnya. Kalau keadaan sudah kritis," ucap Aditya.

Di kesempatan yang sama Corporate Secretary Jasa Marga, Muhammad Sofyan, mengatakan volume lalu lintas arus balik tanggal 2-3 Januari 2016 diperkirakan mencapai 521.722. Jumlah ini terbagi di 3 gerbang tol, yakni:

GT Cikarang Utama diprediksi arus balik sebesar 186.202 kendaraan atau meningkat 26,44%

GT Cimanggis Utara arus balik diperkirakan sebesar 164.570 kendaraan atau meningkat 3,11%

GT Karang Tengah arus balik sebesar 170.950 kendaraan atau meningkat 10.88% dari lalin normal
(Wisnu Prasetiyo/nrl) 

Tidak ada komentar: