BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 07 Desember 2015

Dibantu Kapolres Cianjur, Penyandang Disabilitas Ini Tinggalkan Rumah Gubuk

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jakarta - Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu kembali membantu pembangunan sebuah rumah tinggal untuk warganya. Keluarga yang beruntung itu adalah keluarga Frans Satrio (48) warga Kampung Cihampelas RT 04/09 Desa Sukasari Kecamatan Cilaku.

Frans adalah penyandang disabilitas, kaki kirinya tak bisa digerakan akibat kecelakaan kerja setahun yang lalu. Sebelumnya Frans tinggal di sebuah gubuk kayu bekas pabrik pembuatan batu bata. Di tempat itu ia tinggal bersama Elis Komalasari (38) istrinya dan kelima anaknya, Andika (13), Asep Ujang (10) Adianto (8), Nafa (4) dan Rengga (2).

"Punggung saya remuk akibat tertimpa kendaraan pengeruk, saat itu saya masih bekerja sebagai penambang pasir di Cisalak, Kecamatan Cilaku. Sejak saat itu saya full istirahat di rumah, istri juga nggak kerja karena bingung mau kerja apa nggak ada keahlian," tutur Frans seraya meneteskan air mata kepada detikcom, Senin (7/12/2015).
Hari ini Frans benar-benar bisa bernafas lega. Ia tak lagi tinggal di gubuk bekas pembuatan batu-bata berukuran 3 x 6 meter yang sudah ditinggalinya bertahun-tahun. Sejumlah donatur relasi Kapolres Guntur bergerak dan membangunkan rumah tinggal yang layak untuknya, hanya berjarak 100 meter dari gubuk yang biasa ia tinggali bersama keluarga.

"Di tempat yang dulu saya tinggali nggak ada kamar mandi dan tempat tidur yang layak. Sekarang Alhamdulillah, ada kamar mandi, ada kamar dan juga dapur. Saya benar-benar bersyukur ada aparat kepolisian berhati dermawan dan mau membantu masyarakat tak mampu seperti saya," lanjut Frans lirih.

Frans sebelumnya mengaku mendengar kabar bahwa Kapolres Cianjur banyak membantu masyarakat tak mampu. Lalu dengan segala keberaniannya, ia melayangkan surat permohonan bantuan melalui aparat Polsek Cilaku.

"Saya bikin surat dititip ke pak Surya Kapolsek Cilaku, sekitar sebulan kemudian beliau datang ke sini dan langsung mendatangi gubuk saya. Dia datang tak sendiri ditemani donatur yang langsung memberikan kursi roda untuk membantu saya bergerak," tandas Frans.

Di tempat yang sama, Kapolres Cianjur AKBP Guntur membenarkan soal laporan dari anak buahnya soal permintaan bantuan tersebut.

"Pak Suryo melaporkan jika ada warga penyandang disabilitas minta dibantu pembangunan rumah. Untuk memastikan hal itu saya langsung ke lokasi dan kebetulan saat itu ada seorang donatur yang ikut, setelah dilakukan survei akhirnya pak Frans ini kita bantu. Sama seperti ke Pak Andun, saya kumpulin semua donatur dan langsung kita bangunkan rumah yang lebih layak," ujar Guntur.

Peresmian rumah dilakukan hari ini. Mata Suryo terlihat sembab melihat sejumlah ruangan rumah barunya. Tak hentinya ia berusaha memeluk AKBP Guntur yang mendampinginya melihat setiap ruangan di rumah miliknya.

"Alhamdulillah, semenjak berita Pak Andun menyebar, banyak donatur yang datang dan mengutarakan keinginannya untuk memberikan bantuan. Saya menolak donasi melalui rekening, saya mengajak mereka untuk datang langsung agar ikut merasakan dan melihat langsung para penerima bantuan," tandas dia.


Tidak ada komentar: