BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 05 April 2016

Usai Insiden Batik Air vs TransNusa, Bandara Halim Pagi Ini Kembali Normal

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sempat ditutup karena insiden tabrakan Pesawat Batik Air dengan Pesawat TransNusa. Meski status penutupan sudah dicabut sejak semalam, namun aktivitas bandara baru benar-benar normal pagi ini.

"Aktivitas bandara sudah mulai normal kembali. Sudah ada take off dan landing dari jam 06.00 WIB," ungkap Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (5/4/2016).

Saat peristiwa tabrakan terjadi pada Kamis (4/4) sekitar pukul 20.00 WIB, di Lanud Halim Perdanakusuma sendiri sudah tidak ada aktivitas. Termasuk dari pihak TNI AU.

"Karena kejadiannya sudah malam, sudah tidak ada kegiatan khususnya dari TNI AU. Itu insiden ya, tapi otoritas akan dicari tahu mengapa bisa terjadi," kata Dwi.

Sementara itu Ketua KNKT Soerjanto menyebut aktivitas take off dan landing di Bandara Halim PK sudah dimulai sejak dibukanya status penutupan bandara pada pukul 00.00 WIB. Namun bandara kembali ditutup dan baru kembali dibuka pagi ini.

"Semalam jam 00.00 sudah dibuka. Sudah ada beberapa pesawat take off. Semalem rencana akan diclose sebentar untuk bersihkan minyak yang tumpah. Pagi ini planingnya dibuka lagi," terang Soerjanto saat dihubungi terpisah, Selasa (4/4).

Beberapa pesawat yang melakukan penerbangan dini hari tadi seperti dari Batik Air, Citilink, dan beberapa penerbangan lainnya yang delay. Juga termasuk pesawat yang mengangkut pasukan perdamaian PBB dari TNI menuju Darfur, Sudan, Afrika Utara.

"Ada beberapa pesawat yang delay. Ada dari Batik, Citilink. Pesawat Citilink juga ada yang reposition ke Halim. Terus pesawat UN ya terbang," tutup Soerjanto.

Sementara itu pihak otoritas Bandara Halim PK dari PT Angkasa Pura II belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Namun tim investigasi disebut Soerjanto sudah bergerak kembali ke Bandara Halim untuk melanjutkan penyelidikan. 

Tidak ada komentar: