VIVAnews – Maharani Suciono, mahasiswi yang sempat
ditangkap KPK bersama tersangka suap daging impor Ahmad Fathanah, kini
menjalani hari-harinya dengan normal. Meskipun dia harus menjadi saksi
untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, namun Rani tetap
kuliah seperti biasa.
Apapun, Rani terpaksa menanggung malu akibat publisitas terhadap dirinya. Ketika pintu rumahnya diketuk wartawan pun, Rani enggan disorot kamera. Rani yang membukakan pintu untuk tim tvOne langsung mempersilakan mereka menemui ibundanya, Kurniasih. Ia sendiri tak mau diwawancara dan masuk lagi ke kamar.
Ibunda Rani mengatakan sangat syok karena putrinya terseret dalam kasus suap. Simak curahan hati Kurniasih di tautan video ini.
Kurniasih meminta media tidak mengekspose putrinya secara berlebihan. Ia khawatir masa depan dan pendidikan Rani terganggu. Apalagi, menurut Kurniasih, Rani punya cita-cita menjadi jurnalis. Ia ingin cita-cita Rani terwujud kelak meskipun saat ini putrinya itu ditimpa prahara.
“Sebagai ibunya, saya sangat malu dan sedih. Tapi bagaimanapun Rani tetap anak ibu,” kata Kurniasih yang kerap memperingatkan Rani untuk berhati-hati dalam bergaul.
Apapun, Rani terpaksa menanggung malu akibat publisitas terhadap dirinya. Ketika pintu rumahnya diketuk wartawan pun, Rani enggan disorot kamera. Rani yang membukakan pintu untuk tim tvOne langsung mempersilakan mereka menemui ibundanya, Kurniasih. Ia sendiri tak mau diwawancara dan masuk lagi ke kamar.
Ibunda Rani mengatakan sangat syok karena putrinya terseret dalam kasus suap. Simak curahan hati Kurniasih di tautan video ini.
Kurniasih meminta media tidak mengekspose putrinya secara berlebihan. Ia khawatir masa depan dan pendidikan Rani terganggu. Apalagi, menurut Kurniasih, Rani punya cita-cita menjadi jurnalis. Ia ingin cita-cita Rani terwujud kelak meskipun saat ini putrinya itu ditimpa prahara.
“Sebagai ibunya, saya sangat malu dan sedih. Tapi bagaimanapun Rani tetap anak ibu,” kata Kurniasih yang kerap memperingatkan Rani untuk berhati-hati dalam bergaul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar