INILAH.COM, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
se-Indonesia mencecar Timwas Century DPR terkait penuntasan kasus
bailout Bank Century yang lambat.
Koordinator BEM
se-Indonesia Muhammad Najib mendesak DPR segera memanggil paksa Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rapat Timwas Century terkait tindak
lanjut penuntasan kasus bailout yang merugikan keuangan negara Rp6,7
triliun.
"Bapak-bapak disini kan hebat-hebat, silahkan gunakan
kehebatannya dong. Anggota dewan punya kekuatan tapi kayak banci," tegas
Najib saat diterima dalam rapat Timwas Century, di Gedung DPR, Jakarta,
Rabu (29/5/2013).
Hal itu menyikapi mangkirnya KPK dari undangan
rapat Timwas Century di DPR. Bahkan, dalam kesempatan itu mereka
menyatakan kesiapannya untuk membantu timwas menyeret KPK untuk hadir ke
Gedung DPR. "Katanya mau seret KPK kalau tidak datang, tapi tidak.
Kalau DPR mau seret KPK, kami siap bantu," tegasnya.
Sebagaimana
diberitakan, KPK untuk kedua kalinya tidak memenuhi panggilan Timwas
Century DPR. Atas ketidakhadiran ini timwas mempertimbangkan untuk
mendatangkan KPK secara paksa guna rapat kerja mengetahui tindak lanjut
penanganan kasus Century oleh komisi pimpinan Abraham Samad tersebut.
[yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar