Ray Jordan - detikNews
Jakarta - Banjir Jakarta yang selalu berulang
disebabkan karena penyempitan sungai lantaran beralihfungsinya bantaran
jadi pemukiman mendapat perhatian serius Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo. Jokowi memerintahkan anak buahnya agar segera mengosongkan
bantaran sungai dari pemukiman.
"Sudah tidak ada kompromi lagi,
kanan kiri sungai itu sudah harus jadi sungai. Tidak ada kompromi lagi,"
tegas Jokowi dalam pengarahannya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) DKI di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,
Selasa (21/1/2014).
Jokowi mengatakan, salah satu penyebab banjir
di Jakarta yaitu karena menyempitnya lebar kali. Selain itu, pinggiran
kali dipadati dengan pemukiman. Lebar kali besar seperti Ciliwung di
Jakarta saat ini jauh dari ideal.
"Bagaimana nggak banjir,
harusnya sungai itu lebarnya 30 meter, ini cuma 3 meter. Itu sudah nggak
bisa lagi, (warga) harus pindah. Tidak ada kompromi. Kalau tidak, tiap
tahun kita hanya ngurus masalah bantuan sembako saja," katanya..
"Di Kampung Pulo, Kalibata segera dimulai. Wali kota segera lakukan," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar