BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 03 Januari 2014

Polisi Habiskan Dana Rp 52 Juta Untuk Renovasi Rumah Zaenab

Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Pihak kepolisian menunjukkan tanggung jawabnya akan kerusakan yang ditimbulkan dalam penggerebekan teroris di rumah Ibu Zaenab, Ciputat, Tangsel, Selasa 31 Desember 2013 malam lalu, dengan merenovasi rumah-rumah yang rusak. Jumat (3/1/2014) siang ini, pihak kepolisian langsung merenovasi rumah rusak itu, salah satunya milik Ibu Zaenab yang diketahui sebagai 'markas' para teroris.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, untuk merenovasi tersebut, pihaknya mengeluarkan dana sebesar Rp 52 juta.

"Totalnya Rp 52 juta, itu untuk keperluan membeli material seperti semen, pasir dan lain-lain serta membayar tukang," ujar Rikwanto kepada wartawan, Jumat (3/1/2014).

Adapun, renovasi dilakukan dengan memperbaiki bagian-bagian rumah yang rusak. Untuk diketahui, rumah Zaenab yang digerebek masih berdiri tegak.

Rikwanto mengatakan, selain menggunakan tukang, pihaknya juga mengerahkan anggota dari Brimob dan Sabhara Polda Metro Jaya untuk menyelesaikan renovasi rumah warga yang rusak itu. Puluhan anggota dikerahkan, agar renovasi cepat selesai dan bisa ditempati lagi.

Rumah kontrakan milik Zaenab ini terletak Jalan KH Dewantoro gang H Hasan RT 4 RW 7, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Rumah itu pada 31 Desember 2013 kemarin digerebek Tim Detasemen Khusus 88 (Densus) Mabes Polri dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Selain rumah Zaenab, polisi juga memperbaiki rumah tetangga Zaenab yang mengalami sedikit kerusakan akibat penggerebekan itu.
Sementara itu, untuk recovery psikis anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi penggerebekan, aparat kepolisian menurunkan polwan dan psikolog. Anak-anak diberikan hiburan dan permainan sebagai shock therapy.

"Juga kita beri semacam souvenir untuk anak-anak di situ," imbuhnya.

Saat ini, proses renovasi bangunan rumah yang rusak masih dilakukan. Sementara recovery psikis anak-anak, dilakukan hingga renovasi rumah tersebut selesai.

"Paling tidak mereka (polwan dan psikolog) sampai 3 hari," tukasnya.

Tidak ada komentar: