Pewarta: Achmad Irfan
Tangerang (ANTARA
News) - Polisi wanita (polwan) dari Kepolisian Resor Jakarta Selatan
membantu warga dalam memulihkan trauma pascapenggerebekan terduga
teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan.
Petugas polwan dari Polres Jakarta Selatan AKBP Dri Hastuti di
Tangerang, Jumat, mengatakan para polwan akan bertugas untuk melakukan
rehabilitasi dan penyembuhan mental ibu-ibu dan anak pascapenggerebekan
terduga teroris.
"Kedatangan polwan untuk membantu penyembuhan trauma warga dan
anak-anak yang tinggal dengan lokasi penggerebekan," ujarnya.
Dia mengharapkan para warga tersebut dapat kembali normal dan tidak
merasakan ketakutan karena mendengar suara tembakan dan ledakan bom
saat proses penggerebekan teroris oleh Densus 88.
Tak hanya itu, katanya, warga juga tidak trauma melihat polisi
berseragam yang dalam beberapa hari terakhir ini di lokasi
penggerebekan.
"Kita ingin agar warga kembali hidup normal lagi," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru
Pranoto pada kesempatan sebelumnya mengatakan polisi hingga saat ini
masih mendata warga yang mengalami trauma.
Trauma yang dialami warga, katanya, karena mendengar suara baik tembakan maupun ledakan bom saat penggerebekan teroris.
Kepolisian juga melakukan pendataan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan pascapenggerebekan teroris oleh Densus 88.
Dalam penggerebekan tersebut, terjadi baku tembak antara teroris dan
polisi. Bahkan, ada ledakan bom dari rumah kontrakan teroris.
Baku tembak antara teroris dan kepolisian tersebut berlangsung
dengan waktu yang cukup lama. Hingga akhirnya, enam teroris dipastikan
tewas karena tertembak.
Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri
melakukan penggerebekan di rumah kontrakan di Jalan KH Dewantoro Gang H
Hasan RT04/RW07 Kampung Sawah pada Selasa (31/12) malam hingga Rabu
(1/1) dini hari.
Dalam penggerebekan tersebut, enam terduga teroris tewas, yakni
Nurul Haq alias Dirman, Ozi alias Tomo, Rizal alias Hendi, Edo alias
Ando, dan Amril. Satu lainnya tewas ditembak di jalan ketika mengendarai
sepeda motor, yakni Daeng alias Dayat.
Polisi juga menemukan enam bom pipa, enam senjata api, lima golok,
beberapa bahan kimia, dan rangkaian elektronik yang diduga digunakan
dalam perakitan bom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar