Pewarta: Oleh Munawar Mandailing
Kota Kabanjahe (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta kepada Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudaya (Mendikbud) memperhatikan pelajar korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, agar jangan putus sekolah.
"Ini jangan sampai terjadi, hanya karena erupsi Gunung Sinabung yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Karo," kata Presiden di lokasi Pos Komando (Posko) Utama Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung di Kota Kabanjahe, Sumatera Utara, Kamis.
Anak-anak pelajar korban erupsi Gunung Sinabung yang selama ini meninggalkan sekolah maupun desa tempat tinggal mereka, menurut Kepala Negara, jangan sampai ada yang mengalami putus sekolah (drop out).
Meski erupsi menimpa masyarakat yang berada dibawah kaki Gunung Sinabung, Presiden menegaskan, anak-anak yang masih sekolah dan menimba ilmu harus tetap belajar, baik ditenda maupun di sekolah terdekat dari lokasi Posko Penampungan.
Apalagi, Presiden menyatakan, menimba ilmu adalah kepentingan bagi pelajar dan untuk masa depan mereka.
Presiden mengemukakan, secara khusus datang ke Kabupaten Karo guna melihat secara langsung keadaan dan kehidupan pengungsi yang dilanda musibah akibat erupsi Gunung Sinabung.
"Kedatangan Presiden Yudhoyono dengan beberapa menteri untuk membantu para pengungsi Sinabung, karena hampir empat bulan lamanya mereka berada di lokasi penampungan," kata Presiden.
Presiden juga akan memikirkan nasib para pengungsi Sinabung yang rumah mereka rusak dan areal perkebunannya hancur akibat erupsi Gunung Sinabung.
"Pemerintah maupun negara selalu memperhatikan nasib rakyat yang ditimpa musibah, seperti Gunung Sinabung, dan juga masyarakat harus tetap bersabar dalam menghadapi bencana alam ini," kata Presiden.
Presiden dalam kujungan tersebut didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkopolhukam Joko Suyanto, Menkokesra HR Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauji, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Sutarman dansejumlah menteri lain, serta Sesjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar