BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 27 Mei 2011

Dishub & Polisi Diminta Tindak Truk Overload di Tol Dalam Kota

E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Sejumlah warga mengaku kecewa dengan diperbolehkannya lagi truk memasuki tol dalam kota. Warga meminta Dinas Perhubungan dan Polda Metro Jaya menindak truk yang melebihi tonase atau overload jika memasuki ruas tol dalam kota.

"Kalau sekarang truk boleh masuk tol, saya minta Dishub juga jangan korupsi. Truk-truk yang kelebihan muatan, tidak sesuai dengan tonase truknya bisa lewat, itu ditindak," tegas warga Sentul, Hesti Kurniawan kepada detikcom, Jumat (27/5/2011).

Hesti adalah karyawati perusahaan swasta yang bekerja di Jakarta. Setiap hari, ia menggunakan angkutan umum bus melewati Tol Jagorawi ke Jakarta. Menurut Hesti, muatan truk yang berlebih membuat truk melaju dengan lambat.

"Itu yang bikin lelet di tol, bikin macet," katanya.

Ia menambahkan, pihak pengusaha yang menggunakan jasa angkutan truk seharusnya tidak memaksakan untuk mengangkut muatan melebihi kapasitas.

"Pengusaha truk juga jangan rakus, sudah tahu truknya nggak sesuai tonase, jangan memaksakan," ujarnya.

Hesti mengatakan, ia merasakan kelancaran di ruas tol dalam kota sejak diberlakukannya pembatasan truk di tol dalam kota. Namun, di ruas tol Jagorawi masih mengalami hambatan.

"Memang saya tidak merasakan perbedaan yang signifikan, karena Jagorawi masih ada perbaikan jalan yang belum tuntas. Memang waktu ada truk, sampai semanggi itu macet. Tapi sejak ada pembatasan itu, di Semangginya lancar. Jadi kalo jagorawinya lancar, makin bagus, tol dalam kota juga pasti lebih lancar," jelasnya.

Warga lainnya, Sulistiawati mengatakan hal yang sama. Ia meminta agar kepolisian dan Dishub menindak tegas truk yang melewati tol dalam kota.

"Di tol kan ada rambu, seharunya kecepatan minimumnya itu 60 km/jam. Sementara truk kecepatannya kurang dari segitu, ditindak dong, sudah jelas-jelas melanggar rambu," cetus warga asal Tangerang ini.

Pendapat berbeda dari Hendri, warga Bekasi. Ia menyesalkan sopir truk yang tidak berdisiplin saat melintas di tol.

"Mereka itu seenaknya. Sudah tahu jalan lambat, tapi menggunakan lajur tengah dan lajur cepat, sehingga menghambat lalu lintas kendaraan yang lainnya," ujar Hendri.

 

Tidak ada komentar: