BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 29 Mei 2011

Hanya 18 Persen Lulusan SMA Bisa Kuliah

Tak hanya itu, 1,5 juta anak setiap tahunnya terancam putus sekolah. Masalah ekonomi.

VIVAnews - Berawal dari keprihatinan melihat fakta bahwa sekitar 1,5 juta anak setiap tahunnya terancam putus sekolah karena alasan ekonomi, Putra Sampoerna Foundation berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pendidikan bangsa. Memperingati bulan pendidikan nasional dan rangkaian kegiatan 10 tahun, Putera Sampoerna Foundation menggelar kegiatan amal pendidikan.

"Seluruh dana yang terkumpul dalam kegiatan ini akan disalurkan untuk membantu anak-anak putus sekolah dan anak-anak pra sejahtera untuk mengenyam dan terus melanjutkan pendidikan berkualitas," ujar Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata, saat membuka acara bertema Indonesia Berkibar Bersama Kita Belajar di gedung Sampoerna Strategic, Jakarta, Sabtu, 28 Mei 2011.

Nenny mengatakan faktanya saat ini hanya 18 persen dari lulusan SMA yang melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.

"Alasannya adalah ketiadaan biaya. Oleh karena itu kami mengajak semua pihak, publik dan swasta, untuk bersama-sama berkomitmen mengembangkan pendidikan di Indonesia," katanya.

Puncak gerakan Indonesia Berkibar hari ini diwujudkan melalui ikrar 1.000 pelajar dengan melepas 1.000 balon ke udara sebagai lambang cita-cita bangsa Indonesia untuk pendidikan. Disamping itu, acara ini juga dimeriahkan masyarakat kota Jakarta untuk pertama kalinya dapat naik balon udara di Jalan Sudirman dan melihat kota Jakarta dari ketinggian minimun 20 meter.

"Seluruh pendapatan dari kegiatan Indonesia Berkibar ini akan disalurkan untuk membiayai remaja berprestasi dari keluarga pra sejahtera mendapatkan pendidikan berkualitas, hal ini dilakukan untuk mengurangi angka remaja putus sekolah di Indonesia," ungkapnya.

Acara ini rencananya dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, namun Fauzi berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Sukesti Martono. Selain itu, hadir pula Anggota Komisi XI DPR RI Mutia Hafidz, dan perwakilan dari Kementerian Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar: