Padang (ANTARA News) - Anggota Dewan Pers Yosep Adi Prasetya mengemukakan pers berperan strategis dalam mendorong terselenggaranya pemilihan umum yang berkualitas dengan cara meningkatkan partisipasi publik melalui pemberitaan.

"Oleh sebab itu pers harus mengambil peran menyampaikan informasi yang berimbang bagi pemilih sehingga tidak terjadi fenomena membeli kucing dalam karung dalam pemilu," kata dia di Padang, Rabu.

Yosep menyampaikan hal itu saat tampil sebagai pembicara pada workshop peliputan pemilu dan pilkada yang diselenggarakan Dewan Pers yang dihadiri para praktisi media di Sumatera Barat.

Menurut dia, dalam memberitakan pemilu dan pilkada media tidak boleh terjebak pada jurnalisme pacuan kuda, yaitu cenderung menjadi perpanjangan lidah antarkandidat yang bersaing.

"Jika hari ini kandidat A menyerang calon B, maka besok terjadi sebaliknya sehingga masyarakat tidak mengetahui seperti apa visi misi dan program kandidat," kata dia.

Karena itu, kata Yosep, jurnalis yang meliput pemilu dan pilkada harus cerdas dan memahami setiap tahapan dan proses pemilu.

Dengan demikian dalam pemberitaan akan lebih berorientasi pada kebutuhan pemilih dan tidak larut dalam persaingan kandidat.

Dikatakannya, saat ini pemberitaan pers didominasi oleh aktivitas partai besar dan hal itu mendapat kritik karena seharusnya media berlaku adil.

Menyikapi hal itu Dewan Pers bersama KPU telah menyusun regulasi untuk mencegah terjadinya dominasi pemberitaan hanya pada partai tertentu yang menyebabkan masyarakat tidak mendapatkan informasi yang memadai.
(KR-IWY/S024)