BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 24 Oktober 2013

Tak Usut Korupsi di Kampung Halaman, Ketua KPK Didemo Mahasiswa Makassar

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews

Makassar - Nama Ketua KPK Abraham Samad boleh berkibar di tingkat nasional. Tapi ia dinilai kurang berkiprah di kampung halamannya, Makassar. Ia pun didemo mahasiswa.

Mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak). Mereka memasang foto Abraham di dalam kandang berisi tikus putih dan burung pipit di warkop Dg Anas, di Jalan Pelita Raya, Makassar, Kamis (24/10). Abraham dinilai tidak mampu mengusut kasus-kasus korupsi di Sulawesi Selatan yang merugikan negara triliunan rupiah.

Ketua Germak Makassar Ashari Daeng Kama menyebutkan Abraham harus mundur dari jabatannya bila tidak mampu menuntaskan kasus-kasus korupsi yang pernah didengungkan semasa masih menjadi aktivis di Makassar. Foto Abraham di kandang bersama tikus merupakan simbol ketidakmampuan Samad.

"Koruptor-koruptor yang disimbolkan tikus yang menggerogoti uang negara. Harusnya Abraham memulai di kampungnya sendiri, baru mengusut kasus-kasus di daerah Indonesia barat," ujar Kama.

Kama menuturkan, beberapa kasus korupsi di Makassar yang ditelantarkan KPK di antaranya kasus dugaan korupsi Dana Bansos yang melibatkan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel senilai Rp 35 miliar. Juga kasus dugaan korupsi proyek betonisasi jalan di beberapa ruas jalan di Makassar senilai Rp 55 miliar.

"Sore ini, kami berjumlah 75 orang akan terbang ke Jakarta untuk menggelar demonstrasi di depan gedung KPK. Kami akan bakar foto Abraham di depan kantor sebagai tanda kekecewaan kami," pungkas mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 45 Makassar ini.

Tidak ada komentar: