BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 26 April 2014

Perampokan Emas 13 Kg di Tol Jagorawi, 5 Oknum Polisi Ditahan dan 1 Oknum TNI Buron

Mulya Nurbilkis - detikNews

Jakarta - Tim Reserse Jatanras Polda Metro Jaya patut diacungi jempol. Dalam hitungan 5 hari perampokan emas 13 Kg di Tol Jagorawi diungkap. Pelaku ternyata komplotan oknum polisi yang bekerjasama dengan oknum TNI. Mobil pembawa emas CV BM itu disanggong komplotan itu di Tol Jagorawi.

Data dari Divisi Humas Polri, Sabtu (26/4/2014), perampokan itu terjadi pada Jumat 18 April siang. Oknum TNI yang mengawal mobil CV BM dan mengangkut emas itu mengontak sejumlah oknum polisi. Ada barang yang diantar hari itu.

Mobil pembawa emas itu dibuntuti. Di Tol Jagorawi arah Bogor di Km 15 Cimanggis mobil dipepet dan kemudian diambil alih. Para pelaku membawa mobil dan korban ke Bogor. Kemudian, setelah emas dikuras, korban dan mobil ditinggalkan di Sentul.

Informasi dari Divisi Humas Polri, para pelaku ini sudah membuntuti mobil korban dari kanor CV BM di Kelapa Gading. "Salah satu pelaku Brigadir B mendapat info dari Serka A (oknum TNI) bahwa ada mobil pengantar emas milik CV BM," tulis Divisi Humas Polri.

Polda Metro Jaya yang mendapat laporan segera bergerak. Tim Jatanras Polda Metro segera menyebar dan melakukan penyidikan. Pelaku terendus dan dilakukan penyergapan. 

"Penangkapan dilakukan pada Rabu (23/4) di Komplek Timah Kelapa Dua Blok DD No 18A RT 02/12 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, sekitar pukul 21.00 WIB. Para pelaku disergap tim reserse yang bersenjata lengkap. Di lokasi ditangkap seorang tersangka AS, warga sipil dan beberapa oknum polisi yakni Brigadir F, Brigadr J. Tim reserse Polda menyita senjata api jenis sigsauer, 1 airgun, dan juga ada alat sabu," tulis Divisi Humas Polri.

Pihak kepolisian kemudian melakukan pengembangan. Sejumlah oknum polisi lainnya ternyata terlibat dalam kasus ini, mereka pun dicokok Tim Jatanras Polda. Para pelaku yakni Aipda D, Brigadir G, Bripda L, dan A seorang oknum TNI yang kini masih buron.

"Kasus ini masih dalam pengembangan Polda Metro Jaya untuk dicari siapa aktor intelektual di balik perampokan tersebut," tutup Divisi Humas Polri.

Tidak ada komentar: