BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 07 Juli 2014

Di 3 Hari yang Menentukan, LSI Denny JA: Jokowi-JK 47,8%, Prabowo-Hatta 44,2%

Donatus Fernanda Putra - detikNews

 Jakarta - Tiga hari menjelang Pilpres, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network merilis temuan analisis survei nasional. Hasilnya, ada selisih yang melebar antara dua pasangan capres-cawapres. Selisih Jokowi-JK membesar dibandingkan Prabowo-Hatta.

Peneliti LSI Fitri Hari mengatakan tiga hari ini adalah tiga hari yang menentukan, juga merupakan masa tenang. Menjelang hari H tingkat elektabilitas capres mengalami dinamika.

“Pascakampanye dan empat kali debat, untuk pertama kali ada selisih yang melebar antara dua pasangan. Dan untuk pertama kali, tren elektabilitas antara kedua capres justru berbalik,” ungkap Fitri dalam jumpa pers ‘Kebangkitan di Minggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK VS Prabowo-Hatta’ di Kantor LSI Jl. Pemuda, Rawamangun, Jaktim, Senin (7/7/2014).

Dari survei tersebut pasangan Jokowi-JK meraih 47,80 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 44,20 persen. Adapun yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 8,00 persen. “Ada selisih 3.60 persen,” kata Fitri.

Metode survei ini menggunakan multistage random sampling dengan periode waktu 2-5 Juli 2014. Wawancara melalui tatap muka menggunakan kuesioner dan indepth interview dengan melibatkan 2.400 responden. adapun margin error sebesar 2,0 persen. “Menggunakan FGD di tujuh provinsi terbesar dan memakai analisis media,” jelasnya.

Tidak ada komentar: