BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 12 Juli 2014

MUI Serukan Doa dan Bantuan untuk Palestina

Jakarta (Antara) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Slamet Effendy Yusuf menyerukan gerakan doa dan pengumpulan bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza, dalam acara Ramadhan di Indonesia.
"Dalam waktu dekat, harus ada upaya pengumpulan bantuan pangan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan rakyat di Gaza," kata Slamet Effendy Yusuf melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Slamet mengatakan dalam jangka panjang umat Islam dan bangsa Indonesia harus dapat mendorong penyelesaian abadi dan realistis berkaitan dengan konflik Palestina dan Israel.
"Saya ingin mengajak agar kita dapat menerima adanya dua negara merdeka dan berdaulat di kawasan itu, yaitu Palestina dan Israel. Dengan cara itu, diharapkan ada suasana baru di pusat konflik yang sangat memengaruhi perdamaian kawasan tersebut maupun dunia pada umumnya," tuturnya.
Serangan-serangan udara Israel pada Jumat menewaskan enam warga Palestina, termasuk satu serangan ke rumah seorang pejuang Jihad Islam, kata sumber-sumber medis.
Lima warga Palestina, termasuk setidaknya seorang wanita, tewas ketika rumah seorang pejuang di Rafah, Gaza Selatan terkena serangan, dan 15 orang lainnya cedera, kata juru bicara badan urusan darurat Gaza Ashraf al-Qudya.
Satu serangan udara dilakukan sekitar satu jam sebelum menewaskan Anas al-Kass, 33 tahun, dari daerah Tel-el-Hawa Gaza City.
Menurut Qudya, sekitar 95 warga Gaza tewas sejak Israel melancarkan "Operation Protective Edge" mulai Selasa untuk menghentikan serangan roket lintas perbatasan oleh kelompok-kelompok pejuang Palestina.
Serangan Israel ke Gaza, Palestina itu mendapat kecaman dari berbagai kalangan di Tanah Air, termasuk dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam serangan Israel ke Gaza, Palestina dan menjadikannya sebagai salah satu agenda dalam rapat kabinet paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.
Presiden dalam pengantarnya mengatakan terus berupaya aktif untuk menghentikan aksi kekerasan tersebut dalam ranah diplomasi, baik di PBB, Organisasi Kerja sama Islam (OKI) maupun Gerakan Non-Blok.(gf)

Tidak ada komentar: