BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 11 Juli 2014

Hasil Quick Count Bisa Saja Berbeda dengan KPU

Oleh: Iwan Purwantono

INILAHCOM, Jakarta - Klaim kemenangan Jokowi-JK tak lama usai pencoblosan, Rabu (9/7/2014) bisa menjadi blunder. Karena hasil akhirnya kemungkinan bisa tidak sama dengan quick count hari itu.

Hal ini diungkapkan pengamat politik asal Universitas Brawijaya Malang, Khairul Muluk. Menurutnya, hasil akhir pilpres yang bakal diumumkan KPU pada 22 Juli 2014 bisa saja berbeda dengan perhitungan cepat atau quick count pada saat Jokowi-JK mendeklarasikan menang.

‘’Saya kira, hasil akhir KPU itu yang harusnya paling ditunggu. Sangat terbuka kemungkinannya, quick count berbeda dengan real count,’’ kata Khairul kepada wartawan, Kamis (10/07/2014).

Muluk meyakini, selisih kedua pasangan yang berkompetisi politik di pilpres 9 Juli sangatlah tipis. Menurut dia, selisih antar kedua kandidat diperkirakan masih berada di kisaran margin error 3 persen. Artinya, hasil real count kedua pasangan tersebut bisa ada yang naik 3 persen dan turun 3 persen.

“Itulah dasar alasannya jika quick count masih dalam rentan itu (margin error 3 persen), hasil akhir real count bisa saja berbeda,’’ terangnya.[ris]

Tidak ada komentar: