BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 23 Juli 2014

Jokowi sampaikan penghargaan kepada Prabowo

Pewarta: Ida Nurcahyani

Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan penghargaan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang telah menjadi sahabat dalam kompetisi politik untuk mendapatkan mandat rakyat dalam memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

"Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan kami berdua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih 2014-2019," katanya saat membacakan pidato di atas kapal layar mesin Hati Buana Setia di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dermaga 9, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa malam.

Menurut dia, kemenangan yang diraih kemenangan seluruh rakyat Indonesia. "Saya berharap, kemenangan rakyat ini akan melapangkan jalan untuk mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan," katanya.

Dalam bebepan bulan terakhir, perbedaan pilihan politik seakan menjadi alasan untuk memisahkan persatuan bangsa. Padahal, menurut Jokowi, keragaman dan perbedaan adalah hal yang pasti ada dalam demokrasi.

Oleh sebab itu, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menyerukan masyarakat Indonesia untuk kembali ke takdir sejarahnya sebagai bangsa yang bersatu; bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Serta memulihkan kembali hubungan keluarga dengan keluarga, tetangga dengan tetangga, serta teman dengan teman yang sempat renggang.

"Kita bersama sama bertanggung-jawab untuk kembali membuktikan kepada diri kita, kepada bangsa-bangsa lain, dan terutama kepada anak-cucu kita, bahwa politik itu penuh keriangan; politik itu di dalamnya ada kegembiraan; politik itu ada kebajikan; politik itu adalah suatu pembebasan," katanya.

Pemilihan Umum Presiden kali ini, menurut Jokowi, memunculkan optimisme baru bagi bangsa Indonesia. Kesukarelaan yang telah lama terasa mati suri kini hadir kembali dengan semangat baru. Pemilihan Umum Presiden, kata Jokowi, telah membawa politik ke sebuah fase baru bukan lagi sebagai sebuah peristiwa politik semata-mata, tetapi peristiwa kebudayaan.

"Apa yang ditunjukkan para relawan, mulai dari pekerja budaya dan seniman, sampai pengayuh becak, memberikan harapan bahwa ada semangat kegotong-royongan, yang tak pernah mati. Semangat gotong royong itulah yang akan membuat bangsa Indonesia bukan saja akan sanggup bertahan dalam menghadapi tantangan, tapi juga dapat berkembang menjadi poros mamritim dunia, locus dari peradaban besar politik masa depan. Saya haqqul yakin bahwa perjuangan mencapai Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang berdikari dan Indonesia yang berkepribadian, hanya akan dapat tercapai dan terwujud apabila kita bergerak bersama," katanya.

Jokowi meminta, mulai saat ini masyarakat kembali ke rutinitas sehari-harinya.

"Mulai sekarang, petani kembali ke sawah. Nelayan kembali melaut. Anak kembali ke sekolah. Pedagang kembali ke pasar. Buruh kembali ke pabrik. Karyawan kembali bekerja di kantor. Lupakanlah nomor 1 dan lupakanlah nomor 2, marilah kembali ke Indonesia Raya. Kita kuat karena bersatu, kita bersatu karena kuat! Salam 3 Jari, Persatuan Indonesia!" Katanya.

Berdasarkan perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) malam ini, Jokowi mendapat suara sebanyak 70.997.833 atau 53,15 persen sedangkan Prabowo memperoleh suara sebanyak 62.576.444 atau 46,85 total suara sah sebanyak133.574.277, suara yang tidak sah 1. 379. 690. Total suara sebanyak 134.953.967. (I027/E011)

Tidak ada komentar: