Ramdhan Muhaimin - detikNews
Jakarta - Calon penumpang pesawat Sriwijaya jurusan
Pontianak mengamuk di bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng,
Banten. Sebabnya, keberangkatan pesawat maskapai swasta ini mengalami
keterlambatan hingga 4 jam. Namun setelah dilakukan mediasi, pihak
Sriwijaya akhirnya membayar refund kepada para penumpang atas insiden
ini.
"Sekarang tiap-tiap penumpang lagi mengisi tanda terima
kerugian. Pihak Sriwijaya akhirnya bersedia membayar refund penumpang,"
ujar salah seorang penumpang, Abdurrahman, kepada detikcom, Minggu
(9/12/2012).
Rahman mengatakan, sebelumnya sempat terjadi
ketegangan yang hampir beradu fisik antara penumpang dengan sejumlah
keamanan bandara. Sebabnya, mediasi yang dilakukan sempat berujung
kepada ketidakpuasan. Dia mengatakan penjelasan pihak maskapai sangat
mengecewakan dan tidak dapat diterima.
"Tadi sebelumnya ada
mediasi antara penumpang dengan pihak maskapai. Tapi hasilnya nggak
memuaskan. Pihak maskapai bilang sudah melakukan seasuai prosedur. Ini
yang membuat penumpang marah. Sesuai prosedur apa, hak refund penumpang
tidak dibayarkan. Kami tetap menuntut," cetusnya.
Akibat
kebuntuan ini, sejumlah calon penumpang mencoba memboikot keberangkatan
pesawat dengan beberapa calon penumpang lainnya yang 'dipaksa' masuk
pesawat (boarding) oleh petugas sekitar pukul 18.20 WIB. Namun upaya itu
gagal karena pintu pesawat dijaga ketat petugas keamanan.
Pesawat menuju Pontianak pun akhirnya take off
pukul 19.20 WIB dengan jumlah penumpang yang tidak sesuai manivest,
karena sebagian lainnya tetap menuntut keadilan pihak maskapai.
Tak lama setelah itu, Rahman mengatakan akhirnya pihak Sriwijaya bersedia memenuhi tuntutan para calon penumpang.
"Iya,
mereka mau mebayarkan sesuai Kepmen (Kepmen no KM 25 tahun 2008 atau
Kempen no 77 tahun 2011 tentang tanggung jawab angkutan udara) itu. Dan
nanti tetap akan diberangkatkan, tapi belum tahu jam berapa," jelasnya.
Para
penumpang ini seyogyanya berangkat pukul 14.25 WIB. Namun petugas
Sriwijaya tiba-tiba mengumumkan keberangkatan tertunda 25 menit dengan
alasan pesawat yang akan mengantar mereka dari Malang belum tiba.
Namun
setelah itu, petugas mengumumkan lagi jika pesawat delay pukul 16.00
WIB dengan alasan pesawat rusak. Tapi setelah tiba pukul 16.00 WIB,
petugas mengumumkan kembali jika pesawat baru tiba pukul pukul 18.30
WIB. Akibat keterlambatan ini, sekitar 150 calon penumpang menjadi marah
dan menuntut refund kepada pihak maskapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar