BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 09 Desember 2012

Presiden berharap Natal secara inklusif

Jakarta (ANTARA News) - "Presiden mengharapkan penyelenggaraan puncak perayaan Natal 2012 bersifat inklusif, dan dapat dirasakan semua pihak, tidak hanya oleh umat Kristiani, " kata  Ketua Panitia Puncak Perayaan Natal Nasional 2012, Nafsiah Mboi, di Jakarta, Jumat.

Dia beraudiensi tentang kesiapan penyelenggayaan perayaan puncak Natal 2012 kepada Presiden Susilo Yudhoyono didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Pangestu, dan Wakil Menteri Agama, Nazzaruddin Umar.

Dijadualkan perayaan puncak hari kelahiran Yesus Kristus itu pada 27 Desember ini bertempat di Balai Sidang Senayan Jakarta. Yudhoyono dan Wakil Presiden, Boediono, akan juga menghadiri perayaan umat Kristiani itu.

Mboy menyatakan, selain perayaan di dalam ruangan berupa kebaktian atau misa secara oikumenis itu, juga dilaksanakan  bhakti sosial di lima wilayah Nusantara. Di antaranya di Lampung Selatan, yang akan dipimpin Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro.

Di Papua, bhakti sosial itu dipimpin Menteri Lingkungan Hidup, Bert Kambuaya. Mboy yang juga menteri kesehatan akan mendatangi komunitas pengidap kusta di sana.

Di Singkawan, Kalimantan Barat, Pangestu akan memimpin bhakti sosial itu, sedangkan di Sulawesi Selatan, koleganya, Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, akan memimpin hal itu.

Ia menambahkan, tema besar dalam natal kali ini terkait dengan perkembangan remaja di masyarakat saat ini, dengan pesan natal damai dan saling memaafkan menyambut masa depan yang lebih baik

Tidak ada komentar: