INILAH.COM, Jakarta - Pengajar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian
(PTIK) Bambang Widodo Umar menegaskan, pihak kepolisian tidak usah
merasa resah dan khawatir terhadap beberapa jenderal polisi yang
ditangkap dan dijadikan tersangka oleh KPK. Apabila polisi bertindak
berlebihan justru akan membuat kepolisian semakin terpuruk.
"Bagaimana
kepolisian objektif, jangan balas dendam akan terpuruk kepolisian
nanti," tandas Bambang di gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia
(YLBHI), Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2013).
Dia
meminta KPK konsisten dan serius dalam menangani kasus yang melibatkan
perwira Polri tersebut. Agar kasus-kasus yang ditangani KPK saat ini
jangan sampai dipolitisasi.
"KPK harus sungguh-sungguh, kasus-kasus (yang berkaitan dengan Polri) tidak dipolitisir," tuturnya.
Sebelumnya,
KPK menetapkan Djoko Sosilo sebagai tersangka dalam kasus simulator
surat izin mengemudi (SIM). Diketahui, DS tersebut memiliki banyak aset
di luar kemampuannya sebagai seorang polisi, seperti puluhan rumah
mewah, tanah, SPBU dan lain-lain.
Kasus tersebut juga sempat
memanaskan hubungan antara Polri dengan KPK berkenaan dengan wewenang
penyelidikan kasus tersebut. Di satu sisi muncul isu yang mengatakan
Polri ingin melindungi diri, di sisi lain KPK secara 'bringas' ingin
mengentaskan korupsi yang telah menggendut di tubuh Polri. [yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar