Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Istana Kepresidenan kembali menanggapi isu
demo 25 Maret yang disebut-sebut bermaksud menurunkan SBY. Istana
menegaskan, pada Senin besok Presiden SBY akan tetap bekerja biasa. Tak
ada yang bisa mengancam dan menakut-nakuti SBY.
Staf Khusus
Presiden Bidang Politik Daniel Sparringa menegaskan, Presiden SBY
menerima demokrasi sebagai institusi sekaligus sebagai nilai nilai
pribadi. Tidak seorang pun dapat mengusik kepercayaan bahwa dedikasi
terbaiknya kepada Indonesia adalah memperkuat demokrasi dan memberinya
lebih banyak lagi dengan demokrasi bila ada kelompok yang mengancam akan
menurunkannya di tengah jalan.
"Kepercayaannya kepada demokrasi
membuat ia teguh pada pendirian bahwa rakyat Indonesia berdiri
bersamanya untuk menyelesaikan amanat yang diberikan rakyat kepadanya
hingga November 2014," kata Daniel dalam pernyataan tertulis, Minggu
(24/3/2014).
"Tidak ada yang bisa mengancam dan menakut-nakuti
dirinya hanya karena segerombolan orang berteriak di jalanan dengan
pesan politik yang tak relevan. Pada 25 Maret Presiden memiliki agenda
yang padat dan ia akan bekerja seperti biasa," urai Daniel.
Terkait
gerakan 25 Maret yang diinisiasi Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia
(MKRI), banyak kalangan tidak terlalu menganggapnya serius.
"MKRI nggak jelas juga siapa pengikutnya. Siapa coba pengikutnya? Nggak tahu," kata Mahfud, Jumat (22/3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar