VIVAnews - Kebakaran yang melanda Gedung Sekretariat
Negara terjadi di saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang
menggelar rapat di sebuah ruangan yang hanya berjarak 50 meter dari
pusat kebakaran. Presiden pun langsung memantau proses pemadaman api.
"Presiden
menginstruksikan pengamanan gedung dan dokumen," kata Sekretaris
Kementerian Sekretariat Negara Lambock V Nahattands dalam jumpa pers,
Kamis 21 Maret 2013. "Semua perintah beliau sudah dilakukan, amankan
orangnya dulu setelah itu dokumen, jangan sampai ada korban manusia,"
ujar Lambock.
Dan hasilnya, kata Lambock, tidak ada korban jiwa
dan dokumen negara yang terbakar atau musnah. "Semua bisa
terselamatkan," kata Lambock.
Lambock menyebutkan, tidak ada
pengamanan khusus dalam peristiwa nahas sore ini. "Yang namanya Istana
Negara itu sudah dilokalisir itu," katanya.
Sementara sistem
pemadam kebakaran yang dimiliki gedung juga berfungsi baik. Sebelum
mobil pemadam kebakaran datang, kebakaran sudah berhasil dilokalisasi
terlebih dulu.
Sementara Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha
menyampaikan, tidak ada evakuasi Presiden dan Ibu Negara. Namun
keduanya memilih menuju Wisma Negara yang lebih tinggi untuk menyaksikan
langsung proses pemadaman kebakaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar